
Chaos! Warga Haiti Menjarah Truk Sembako Demi Bertahan Hidup
Warga menjarah sebuah truk yang penuh dengan pasokan bantuan di Vye Terre, Haiti, Jumat, (20/8/2021) waktu setempat.

Warga menjarah sebuah truk yang penuh dengan pasokan bantuan sembako di Vye Terre, Haiti, Jumat, (20/8/2021) waktu setempat. (AP/Fernando Llano)

Bantuan swasta dan pengiriman dari pemerintah AS dan lainnya tiba di semenanjung barat daya negara yang dilanda gempa berkekuatan 7,2 pada pekan lalu, tepatnya 14 Agustus 2021. (AP/Fernando Llano)

Warga Haiti yang kelaparan dan kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi magnitudo 7,2 pekan lalu menyerbu pusat-pusat bantuan dan mencuri sejumlah bahan pokok. (AP/Fernando Llano)

Beberapa dari mereka juga mencuri bahan pokok dari sejumlah truk pengangkut kebutuhan logistik. (AP/Fernando Llano)

Penyerbuan ke pusat-pusat bantuan mengilustrasikan rasa frustrasi para korban gempa Haiti yang tak kunjung menerima bantuan darurat. (AP/Fernando Llano)

Gempa yang terjadi pada 14 Agustus itu telah menewaskan hampir 2.200 orang, melukai lebih dari 12 ribu, dan merusak atau menghancurkan 100 ribu lebih rumah warga. (AP/Fernando Llano)

Dilansir dari laman The New Daily, Sabtu (21/8/2021) rasa frustrasi korban gempa terkait laju penyaluran bantuan meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ini tergambar dari semakin bertambahnya jumlah orang yang berkerumun dan menyerbu pusat-pusat bantuan. (AP/Fernando Llano)

Semakin mempersulit situasi, otoritas Haiti menutup akses jembatan penghubung kota Les Hayes dan Jeremie. Ini artinya, penyaluran bantuan harus dilakukan dengan kapal atau pesawat. (AP/Fernando Llano)

Gempa dahsyat di Haiti pekan kemarin merusak banyak sumber makanan dan pendapatan bagi warga yang sudah menderita karena beragam hal, mulai dari pandemi Covid-19 hingga pembunuhan Presiden mereka, Jovenel Moise. (AP/Fernando Llano)