Antara Ramalan DKI Tenggelam & Mandeknya Proyek Ibu Kota Baru

Redaksi, CNBC Indonesia
Sabtu, 21/08/2021 14:01 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramalan mengenai kawasan DKI Jakarta tenggelam 10 tahun ke depan makin ramai diperbincangkan. Sementara proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan yang tadinya sebagai solusi malah tampak mandek.

Ramalan Jakarta tenggelam sudah disampaikan oleh LIPI, LAPAN, NASA, hingga Presiden AS Joe Biden pernah mengutarakan. Bahkan tak hanya Jakarta, kota lain seperti Semarang, Demak, dan Pekalongan bisa sama nasibnya.

Kepala Environmental Engineering, Universitas Airlangga, Dr. Eko Prasetyo Kuncoro, ST., DEA., mengatakan fenomena pemanasan global menjadi penyebab para ahli, ilmuwan, dan akademisi memprediksi DKI Jakarta dan 112 kota di Jawa bagian utara bakal tenggelam pada 2030.


Ia mengatakan secara rasionalitas pemanasan global ini tidak dapat terelakkan dan memiliki efek yang sangat banyak. "Salah Satu efek yang sangat dirasa oleh masyarakat dunia terkait dengan pemanasan global adalah perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan temperatur air laut sehingga menyebabkan muka air laut relatif mengembang dan memiliki volume banyak," katanya seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Sabtu (21/8).

Eko menjelaskan gletser di kutub yang mencair juga menjadi salah satu penyebab kenaikan temperatur air laut sehingga meninggi di permukaan laut. Selanjutnya, terkait dengan pantai utara Jawa yang terancam tenggelam.

Ia mengungkapkan tidak hanya terjadi dikarenakan kenaikan permukaan air laut tetapi juga terdapat faktor lain yakni, pemakaian air tanah yang memicu penurunan muka tanah.

"Awalnya permukaan tanah turun kemudian permukaan air lautnya naik. Nah, kombinasi inilah yang menyebabkan sebagian kota itu akan tenggelam," katanya.

Eko mengamati beberapa daerah yang diprediksi tenggelam itu berada di kawasan sea level rise seperti Jakarta Utara, Semarang, Demak, dan Pekalongan di Jawa Tengah.

"Muka air laut ini diprediksi memang sumber satu dengan sumber lain memiliki perbedaan angkanya, tetapi dari tahun 2001-2009 daerah-daerah tersebut mengalami kenaikan air muka laut antara 1 sampai 1,5 meter," kata Eko.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Tanah di Daerah Jakarta Ini Tembus Rp 300 Juta Per M2

Pages