Dipimpin Jateng, RI Tambah 1.348 Kasus Kematian Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di tanah air semakin mendekati 4 juta orang, dan masih terus bertambah setiap harinya. Meski kini telah turun dari puncaknya, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih mencapai 20 ribu setiap harinya.
Kementerian Kesehatan mencatat pada Jumat (20/8/2021) ada tambahan 20.004 orang kasus baru. Dengan begitu jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.950.304 orang. Sayangnya, meski kasus telah turun angka kematian masih terus bertambah lebih dari 1.000 orang setiap harinya.
Hari ini ada tambahan 1.348 orang yang meninggal dunia karena Covid-19, sehingga jumlahnya kini mencapai 124.981 orang. Provinsi dengan tambahan kasus tertinggi yakni Jawa Tengah sebanyak 363 orang, sehingga totalnya 27.082 orang dan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.
Kemudian kematian di Jawa Barat bertambah 268 orang, sehingga jumlahnya 12.067 orang. Sementara Jawa Timur bertambah 203 orang, sehingga jumlahnya 26.277 orang dan menjadi yang tertinggi kedua setelah Jateng. Kemudian Bali bertambah 73 orang, sehingga totalnya 3.006 orang.
Kabar baiknya, pasien sembuh juga terus bertambah sehingga berkontribusi pada penurunan kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan. Hari ini pasien sembuh bertambah 26.122 orang, sehingga jumlahnya 3.499.037orang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menceritakan 'keganasan' varian delta di tanah air. Jika tak dihentikan kala itu, bukan tidak mungkin perkembangan kasus Covid-19 mencapai 160.000 orang.
"Coba kita lihat perkembangan kasus harian di negara kita. Kita pernah mencapai tinggi itu Februari awal, kemudian menuju ke Mei turun itu. Kalau turun itu pasti diikuti perbaikan ekonomi," kata Jokowi.
Namun, varian delta kemudian ditemukan di Kudus dan Bangkalan. Jokowi mengatakan, di luar dugaan perkembangan kasus Covid-19 di tanah air melonjak secara drastis.
"Dari deteksi yang kita lihat itu di Jakarta, Indramayu, dan Medan. Munculnya di tempat lain. Karena memang barang ini enggak kelihatan, langsung melompat ke 56.000," jelasnya.
Jokowi memandang, apabila perkembangan tersebut tidak dihentikan, bukan tidak mungkin angka kasus aktif Covid-19 menembus angka 160.000 orang. Bahkan, ada yang memprediksi kasus aktif berada di atas India.
"Bahkan tim yang di kanan kiri saya, pak ini kalau tidak dihentikan, Agustus akan muncul di 80.000, September 160.000. Kalau enggak bisa dihentikan, bisa di atas India kita," jelasnya.
"Sehingga saat itu saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada pekerjaan lain, yang ada adalah menghentikan ini jangan sampai melompat ke 80.000, melompat ke 160.000. Sekali lagi hati-hati mengenai hal ini," katanya.
Sebagai perbandingan, rekor perkembangan kasus corona di India sendiri pernah mencapai 412.000 kasus per hari dan hampir 4.000 kematian dalam kurun waktu 24 jam.
(rah/rah)