
Jokowi, Varian Delta, & Ramalan Corona RI Tembus 160 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menceritakan 'keganasan' varian delta di tanah air. Jika tak dihentikan kala itu, bukan tidak mungkin perkembangan kasus Covid-19 mencapai 160.000.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Seluruh Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (19/8/2021). Pernyataan Jokowi ini dipublikasikan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).
"Coba kita lihat perkembangan kasus harian di negara kita. Kita pernah mencapai tinggi itu Februari awal, kemudian menuju ke Mei turun itu. Kalau turun itu pasti diikuti perbaikan ekonomi," kata Jokowi.
Namun, varian detla kemudian ditemukan di Kudus dan Bangkalan. Jokowi mengatakan, di luar dugaan perkembangan kasus Covid-19 di tanah air melonjak secara drastis.
"Dari deteksi yang kita lihat itu di Jakarta, Indramayu, dan Medan. Munculnya di tempat lain. Karena memang barang ini enggak kelihatan, langsung melompat ke 56.000," jelasnya.
Jokowi memandang, apabila perkembangan tersebut tidak dihentikan, bukan tidak mungkin angka kasus aktif Covid-19 menembus angka 160.000. Bahkan, ada yang memprediksi kasus aktif berada di atas India.
"Bahkan tim yang di kanan kiri saya, pak ini kalau tidak dihentikan, Agustus akan muncul di 80.000, September 160.000. Kalau enggak bisa dihentikan, bisa di atas India kita," jelasnya.
"Sehingga saat itu saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada pekerjaan lain, yang ada adalah menghentikan ini jangan sampai melompat ke 80.000, melompat ke 160.000. Sekali lagi hati-hati mengenai hal ini," katanya.
Sebagai perbandingan, rekor perkembangan kasus corona di India sendiri pernah mencapai 412.000 kasus per hari dan hampir 4.000 kematian dalam kurun waktu 24 jam.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!