
Singapura Cabut Wajib Karantina Pelancong Negara Ini, RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring dengan langkah Singapura untuk mulai berdamai dengan Covid-19, negara itu memutuskan untuk mulai perlahan-lahan membuka perbatasannya. Terbaru, negara kota itu mengumumkan membiarkan pelancong datang tanpa harus menjalani aturan karantina.
Sayangnya, Indonesia tidak ada dalam daftar itu. Keempat negara dan wilayah itu adalah Jerman, Brunei Darussalam, Makau dan Hong Kong. Nantinya pendatang akan diizinkan masuk ke Singapura tanpa karantina mulai 26 Agustus mendatang.
Langkah ini sendiri dilakukan agar perekonomian negara itu dapat berjalan dengan baik. Singapura yang memiliki wilayah kecil, bergantung dari kegiatan ekonomi yang sebagian besar ditunjang oleh akses masuk dan keluar negara itu.
"Sebagai ekonomi terbuka dan kecil, konektivitas kita dengan seluruh dunia sangat penting, jika bukan eksistensial. Itu sebabnya kita perlu mulai membuka kembali," kata Menteri Perhubungan S. Iswaran seperti diberitakan CNBC International.
"Semakin lama perbatasan kita tetap ditutup, semakin besar risiko kerusakan permanen pada ekonomi kita, mata pencaharian kita, dan status kita sebagai pusat penerbangan."
Meski begitu ada persyaratan tertentu yang digunakan dalam perizinan masuk tanpa karantina ini. Sebelum datang ke Singapura, pelancong dari negara dan wilayah itu diharuskan tetap berada di negara dan wilayah masing-masing selama 21 hari sebelum ketibaan.
Selain itu ada juga syarat-syarat khusus tergantung area. Bagi penumpang dari Hong Kong dan Makau misalnya, tidak diwajibkan untuk divaksin sebelum tiba.
Mereka hanya perlu menjalani tes Covid-19 di Singapura. Bila dinyatakan negatif, mereka dapat langsung beraktivitas tanpa karantina.
Untuk penumpang dari Jerman dan Brunei, Singapura mewajibkan syarat vaksinasi bagi keduanya agar dapat terbebas dari karantina. Selain itu,pelancong juga harus menjalani empat tes Covid yang terdiri atas satu tes sebelum keberangkatan, satu pada saat kedatangan, satu pada hari ketiga, dan satu lagi pada hari ketujuh.
Singapura sendiri merupakan negara dengan angka vaksinasi yang cukup tinggi. Dalam Our World in Data, sekitar71,3% populasi Singapura telah menerima vaksin. Ini lebih tinggi dari Jerman yang baru57% dan Brunei yang hanya 11,9%.
Selain itu negara yang merupakan tetangga provinsi Kepulauan Riau ini juga didaulat sebagai salah satu negara yang paling berhasil dalam menangani pandemi Covid-19. Sejak pandemi melanda, Singapura hanya mencatatkan 66.334 kasus Covid-19. Angka ini diiringi dengan 46 kematian.
Hal ini sendiri menjadi dorongan bagi mereka untuk mengaplikasikan kehidupan normal. Nantinya Singapura akan menganggap infeksi corona tanpa gejala seperti flu biasa dan hanya akan menitikberatkan infeksi corona pada gejala yang berat.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Singapura Tarik Kecap-Saus ABC Buatan RI, Begini Faktanya
