
Afghanistan Kacau, Biden Keluarkan Perintah ke Tentara AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan pernyataan terbaru soal kondisi Afghanistan. Ia menegaskan pasukan AS tidak akan meninggalkan orang Amerika di negeri itu.
Itu berarti tentara harus tinggal di Kabul dalam waktu yang lebih lama dari yang disepakati. Tentara AS sebelumnya dijadwalkan akan mengakhiri penugasan di Afghanistan 31 Agustus.
"Kekacauan tidak dapat dihindari," katanya dalam wawancara ke ABC News, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (19/8/2021)
"Jika ada warga Amerika yang tersisa, kami akan tetap tinggal dan mengeluarkan mereka semua."
Sayangnya ia tak mendetailkan bagaimana perpanjangan tersebut akan dilakukan. Saat ini ada 4.500 pasukan AS mengatur evakuasi di bandara internasional Kabul.
Mengutip BBC News, Biden menyebut masih ada 15 ribu warga AS dan 65 ribu warga Afghanistan pembantu misi Washington di negara itu. Ia berjanji akan berusaha membawa mereka keluar menuju AS.
Namun untuk saat ini kemampuan Negeri Paman Sam sangat terbatas. Pasalnya banyak dari mereka yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Taliban, dengan kelompok itu tak menyukai skema evakuasi.
"Kami tidak punya kemampuan untuk keluar dan mengumpulkan banyak orang," ujarnya.
Sementara itu, ketika ditanyai mengenai" tanggung jawab" AS atas keamanan Afghanistan, Biden kembali menyebutkan bahwa itu merupakan tanggung jawab pemerintah Afghanistan sendiri.
Sama seperti kesempatan sebelumnya, Presiden asal Delaware itu bahkan kembali menyalahkan pihak militer negara Asia Tengah itu.
"Para pemimpin politik Afghanistan menyerah dan melarikan diri dari negara itu. Militer Afghanistan menyerah, tanpa berusaha untuk melawan," katanya.
Posisi Taliban sendiri diketahui menjadi semakin kuat sejak AS, yang menyokong pemerintah, memutuskan untuk menarik seluruh militernya dari negara itu.
Hal ini dilakukan setelah Washington menilai bahwa misinya di Afghanistan merupakan perang tanpa akhir yang tidak berujung, merugikan triliunan dolar dan memakan banyak nyawa.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Kirim Pasukan Tambahan ke Afghanistan, Bakal Perang?