Belum Tenggelam, Konsumsi Minyak RI Bisa 3,97 Juta Barel 2050

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 August 2021 18:00
Kilang
Foto: Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menetapkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) di mana konsumsi minyak dan gas bumi (migas) secara persentase pada 2020 sebesar 63% dan akan menurun pada 2050 menjadi 44%.

Meski konsumsi migas menurun secara persentase, akan tetapi secara volume konsumsi migas akan melonjak.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, konsumsi minyak pada 2050 diperkirakan akan meningkat sebesar 139%, dari saat ini konsumsi sekitar 1,66 juta barel per hari (bph) menjadi 3,97 juta bph pada 2050.

Sementara untuk konsumsi gas diperkirakan akan meningkat lebih besar lagi. Konsumsi gas saat ini sekitar 6.000 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), lalu diperkirakan akan meningkat menjadi 26.112 MMSCFD pada 2050 atau meningkat sebesar 298%.

"Disamping untuk memenuhi kebutuhan energi yang akan terus bertumbuh, migas juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan feedstock bagi pembangunan sektor industri, khususnya industri petrokimia," paparnya dalam Webinar: Peran Perbankan Nasional dalam Menunjang Kegiatan Hulu Migas, Kamis (19/08/2021).

Lebih lanjut Dwi mengatakan, demi memenuhi kebutuhan tersebut industri hulu migas RI memiliki komitmen mengejar target produksi 1 juta bph minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.

"Target ini dengan terus meningkatkan multiplier effect dan memastikan keberlanjutan lingkungan," kata Dwi.

Dia menegaskan, hal ini dilakukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi, tapi juga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi RI.

Menurutnya, visi ini didasari atas potensi bahwa Indonesia memiliki 128 cekungan migas, di mana yang sudah berproduksi baru sebanyak 20 cekungan, dan terdapat 27 cekungan yang sudah ada temuan, namun belum berproduksi.

"Dan masih terdapat 68 cekungan yang belum dibuktikan keberadaan hidrokarbonnya. Hal ini menunjukkan potensi masih sangat besar," lanjutnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Berisiko Tinggi Alami Tumpahan Minyak dari Kegiatan Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular