Jelang PPnBM 100% Selesai, Pabrik Mobil Punya Skenario Begini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 August 2021 13:25
Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Relaksasi atau diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100% berakhir bulan ini. Pengusaha masih berharap adanya perpanjangan insentif ini sampai akhir tahun.

Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Yohannes Nangoi menjelaskan insentif yang sudah berlaku sejak Maret 2021 ini berhasil mendongkrak penjualan mobil dari keterpurukan akibat pandemi. Imbasnya sektor otomotif tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tenaga kerja yang berhubungan langsung.

"Kami tidak melakukan PHK, tapi hanya tidak memperpanjang karyawan kontrak, yang kontraknya habis, tidak diperpanjang lagi. Tapi sejak ada relaksasi PPnBM kami kita mulai cari karyawan kontrak dan sebagainya," jelasnya dalam Webinar Gaikindo, Kamis (19/8/2021).

Sampai saat ini sedikitnya 1,5 juta tenaga kerja yang bergantung di industri otomotif. Adanya pandemi 2020 lalu membuat penjualan mobil hanya sekitar 500 unit dalam sebulan, angka terendah sejak 10 tahun terakhir. Hingga semester I tahun ini sudah mencapai 387 ribu unit.

Nangoi mengatakan tapi setelah relaksasi ini digulirkan, pada bulan Maret 2021 lalu penjualan mobil wholesales mulai pulih menjadi 80 ribu unit, dari bulan-bulan sebelumnya di angka 50 ribu, bahkan Mei 2020 hanya sekitar 10 ribu unit.

Menurut Nangoi, peningkatan penjualan ini juga meningkatkan pendapatan dari pemerintah, Terutama dari peningkatan PPN, PKB, dan BNKB. menurutnya Semua pihak dinyatakan senang dengan adanya relaksasi ini.

"Penjualan naik pendapatan pemerintah juga naik. Industri otomotif bergulir tidak ada PHK, ekspor juga berjalan terus. Principal tumbuh, pendapatan pemerintah bertambah. Masyarakat juga bergembira dengan membeli mobil bari," jelasnya.

Namun, kalangan produsen mobil punya skenario bila memungkinkan diskon PPnBM 100% diperpanjang sampai akhir tahun 2021. Sebab, bila tidak, maka skenario diskon PPnBM mulai September hanya berlaku diskon PPnBM 25%, tentu kurang menarik bagi konsumen.

"Siapa tahu diperpanjang sampai akhir tahun, supaya industri otomotif bergairah," tambahnya.

Mulai September nanti, relaksasi PPnbM DPT untuk 29 produk jenis kendaraan di bawah 2.500 cc ini berkurang menjadi 25%. Otomatis harga jual mobil di pasaran akan kembali meningkat menuju harga normal.

Nangoi mengatakan sampai saat ini Gaikindo juga hanya memberi isyarat-isyarat sedikit kepada pemerintah terkait harapan perpanjangan insentif PPnBM DTP 100%. Namun belum memberikan rekomendasi atau usulan resmi kepada kementerian terkait.

"Kita baru beri isyarat-isyarat sedikit kepada pemerintah. Karena tahu pemerintah lagi repot tanggulangi Covid - 19. Setelah melihat riset dampak insentif ini kelihatannya kebijakan ini baik untuk semua pihak, maka kami akan memberanikan diri menuliskan surat resmi ke pemerintah apabila memungkinkan diperpanjang sampai akhir tahun. Harapan kami 2020 ini cukup babak belur dihantam pandemi bisa ditutup dengan baik," jelasnya.

Menurut Nangoi target 750 ribu kendaraan sampai akhir tahun ini masih berat. Adanya aturan PPKM Darurat hingga level 4 ini juga menghambat penjualan seperti kondisi dealer yang tidak bisa jualan karena harus ditutup. Daya beli masyarakat juga semakin menurun, dan cenderung menahan pengeluaran karena ketidakpasitan soal kondisi pandemi.

"Produksi juga terdampak, walaupun ada antrian pembeli di ritel tapi angka 750 ribu masih sulit untuk dicapai," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Tanda-Tanda Diskon Pajak 100% Mobil Baru Bisa Permanen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular