
Melandai! Hari ini RI Tambah 15.768 Kasus Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali menurun pada hari ini, dengan tingkat kesembuhan yang terpantau cukup tinggi. Namun, kasus kematian tercatat masih di atas 1.000 kasus.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Rabu (18/8/2021), kasus baru Covid-19 bertambah 15.768 pasien dalam sehari, menurun dibandingkan kemarin 20.741 kasus. Pertambahan ini membuat total kasus Covid-19 di RI selama pandemi menembus 3,908 juta kasus.
Meski demikian, kasus kesembuhan tercatat jauh lebih banyak pada hari ini, yakni 29.794 orang, sehingga totalnya ada 3,443 juta penyintas Covid-19 di RI selama pandemi.
Sayangnya, kasus kematian terpantau masih cukup tinggi, yakni 1.128 orang, meskipun turun dibandingkan kemarin yang tercatat 1.180 kasus.
Pertambahan tersebut membuat akumulasi kasus kematian akibat Covid-19 di RI mencapai 121.141 orang. Jumlah ini membuat Indonesia masuk 10 besar dalam kasus kematian terbanyak di dunia.
Dinamika data tersebut membuat kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali menurun menjadi 343.203 kasus, dibandingkan dengan kemarin 358.357 kasus.
Sebelumnya, Pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk Jawa-Bali. Adapun PPKM Level 4 ini diperpanjang dari 16 Agustus 2021 sampai 23 Agustus 2021.
Hal ini disampaikan Menko Marves Luhut Pandjaitan dalam konferensi persnya, Senin (16/8/2021).
"Atas petunjuk dan arahan Presiden, maka PPKM Level 4,3 dan 2 di Jawa Bali diperpanjang sampai 23 Agustus 2021," kata Luhut.
Luhut pun mendapatkan banyak pertanyaan terkait PPKM ini. Sampai kapan?
"Saya dapat pertanyaan PPKM dilanjutkan atau dihentikan? Selama masih pandemi PPKM akan digunakan untuk instrumen mengendalikan masyarakat," kata Luhut.
"Sampai situasi membaik, maka level akan diturunkan. Level 3, 2 dan 1 mendekati situasi normal. Dan evaluasi tiap minggu dilakukan supaya respons bisa cepat."
Luhut mengatakan, data saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Di mana tingkat positivity rate juga terkendali.
"Namun kita jangan euphoria dengan angka yang baik ini. Kita harus hati-hati, prokes ketat harus ditaati dan bukan tidak mungkin ini akan naik lagi," tutur Luhut.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak