Internasional

Heboh! Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat AS dari Kabul

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 18/08/2021 17:10 WIB
Foto: Lebih dari 600 warga Afghanistan, termasuk anak-anak, duduk sambil berdesakan di lantai pesawat militer AS. (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa pihaknya menemukan mayat-mayat manusia dalam salah satu ruang roda pesawat angkut C-17 yang terbang dari Kabul, Afghanistan.

Mengutip Reuters, dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara mengatakan mereka akan menganalisa lebih lanjut mengenai kejadian ini untuk mengetahui bagaimana sebenarnya insiden ini terjadi.

Kejadian diawali saat pesawat militer AS itu membawa perlengkapan yang dibutuhkan bagi evakuasi warga sipil, Senin (16/8/2021). Namun sebelum sempat membongkar muatan, ratusan warga sipil Afghanistan mengerumuni pesawat dan berpegangan pada badan pesawat.


Para warga itu mengharapkan AS memberi tumpangan dan membawa mereka keluar negara yang kini dikuasai Taliban. Menghadapi situasi keamanan yang memburuk di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin.

Video viral memperlihatkan bagaimana situasi kacau saat itu. Setelah pesawat mendarat di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, para awak menemukan sejumlah mayat di bagian roda pesawat.

Dikutip dari USA Today, Juru bicara Angkatan Udara AS, Ann Stefanek, mengatakan pesawat itu kini di-grounded. Proses evakuasi mayat akan dilakukan dan pesawat akan menjalani inspeksi sebelum diperbolehkan mengudara kembali.

"Hati kami tertuju pada keluarga mereka yang tewas," ucap Stefanek dalam pernyataannya, dikutip Rabu (18/8/2021). Sayangnya tidak disebutkan pasti jumlah jenazah.

Sementara itu, dari video juga diketahu bagaimana warga lainnya berkerumun di wilayah apron bandara dengan harapan mendapatkan tumpangan ke luar negeri. Kekacauan di bandara Kabul bahkan telah membuat pasukan AS bahkan melepaskan tembakan untuk mencegah orang-orang masuk ke penerbangan militer yang sebenarnya diperuntukan untuk mengevakuasi diplomat dan staf kedutaan tersebut.

Dikabarkan pula, lima orang tewas. Namun belum jelas penyebab kematian apakah tembakan atau karena kerumunan.

AS dan beberapa negara seperti Qatar diketahui memberikan visa khusus bagi warga Afghanistan yang ingin lari dan mengungsi dari negara itu secepatnya. Hal ini memancing niat warga untuk segera mengungsi meninggalkan negara yang jatuh di tangan Taliban itu.

"Kami akan mempercepat evakuasi ribuan warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk Visa Imigran Khusus AS," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Kereta Komuter di AS Kebakaran, Penumpang Berhamburan