Saat Berdamai dengan Covid, Singapura Temukan 52 Kasus Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Selasa (17/8/2021) siang, Singapura melaporkan 52 kasus Covid-19 baru dengan transmisi lokal. Data itu termasuk 14 kasus yang tidak terkait dengan kasus sebelumnya.

Selain itu Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan 35 kasus infeksi sebelumnya telah ditempatkan dalam karantina. Tiga infeksi lain dapat diteksi melalui pengujian pengawasan.

Singapura juga melaporkan empat kasus impor, dengan tiga diantaranya ditemukan saat kedatangan. Sementara sisanya terdeteksi saat tinggal di rumah atau periode isolasi.

Untuk total keseluruhannya, Singapura melaporkan ada 56 kasus Covid-19 baru di negara itu pada hari ini, dikutip Channel News Asia, Selasa (17/8/2021).

Untuk total seluruh jumlah kasus Covid-19 di Singapura hingga hari Selasa ini menjadi 66.281 kasus.

Baca: Studi Temukan Efek Samping Baru dari Vaksin Sinovac & Pfizer

Sementara itu, Singapura juga mendapatkan laporan efek samping terkait penggunaan vaksin Pfizer dan Moderna. Health Science Authority (HSA) pada Senin kemarin menyebutkan ada 9.403 laporan dugaan efek samping pada dua vaksin itu dan telah diserahkan di akhir Juli.

Laporan efek samping itu menyumbang 0,12% dari lebih 7,5 juta dosis vaksin mRNA yang diberikan sejak 30 Desember 2020 hingga 31 Juli 2021.

Otoritas setempat menyebutkan dari semua laporan terdapat 389 laporan atau 0,005 % dosis yang diberikan, masuk dalam kelompok efek samping serius.

Untuk efek samping yang paling sering dilaporkan seperti pusing, sesak napas, dada sesak atau tidak nyaman, nyeri dan bengkak di tempat suntikan, serta demam. Selain itu penerima vaksin ada juga yang memiliki efek samping alergi seperti ruam dan pembengkakan di kelompok mata,wajah dan bibir.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ledakan Kasus Terulang Saat Singapura Berdamai dengan Covid