Ini Cara Sri Mulyani Cari Setoran Pajak 1.506 T Tahun Depan

News - Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
16 August 2021 18:02
Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2022. (Dok: tangkapan layar youtube Perekonomian RI) Foto: Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2022. (Dok: tangkapan layar youtube Perekonomian RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun depan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumpulkan penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.506,9 triliun. Bagaimana caranya?

Penerimaan perpajakan dibagi dua yaitu pajak serta kepabeanan dan cukai. Target penerimaan pajak tahun depan ditargetkan sebesar Rp 1.262,9 triliun, naik 10,5% dari tahun ini.

Sedangkan penerimaan kepabeanan dan cukai, lanjut Sri Mulyani, diperkirakan Rp 244 triliun pada 2022. Angka ini tumbuh 4,6% dibandingkan 2021.

Untuk mencapai target ini, ada empat kebijakan perpajakan 2022. Pertama adalah perluasan basis pajak melalui perluasan objek dan ekstensifikasi berbasis kewilayahan.

"Kedua adalah penguatan sistem perpajakan yang lebih sehat-adil yang disesuaikan dengan perkembangan struktur perekonomian dan karakter usaha. Ketiga adalah inovasi penggalian potensi perpajakan dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan usaha," papar Sri Mulyani dalam konferensi pers Keterangan RAPBN 2022, Senin (16/8/2021).

Kebijakan keempat, demikian Sri Mulyani, adalah insentif fiskal yang diberikan secara lebih terarah dan terukur. Ini diberikan kepada kegiatan ekonomi strategis dengan multiplier yang kuat.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi Minta Setoran Pajak Naik 9%, Apa Langkah Sri Mulyani?


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading