Melandai di Hari Terakhir PPKM, Kasus Covid Bertambah 17.384

dob, CNBC Indonesia
Senin, 16/08/2021 16:20 WIB
Foto: Musikus I Gede Ari Astina alias Jerinx saat mendapat suntikan vaksin Covid-19 Sinovac. (Detikcom/Pradita Utama)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Pulau Jawa - Bali akan berakhir hari ini, Senin 16 Agustus 2021. Pemerintah sebelumnya telah perpanjangan terakhir kali dilakukan pada 10 Agustus 2021 demi menekan laju penyebaran di masyarakat.

Kementerian Kesehatan mencatat pada hari ini ada 17.384 kasus baru. Dengan begitu jumlah kasus Covid-19 yang tercatat sepanjang pandemi Covid-19 di RI sebanyak 3.871.738 orang.

Kabar baiknya, pasien sembuh bertambah 29.925 orang hari ini sehingga jumlahnya 3.381.884 orang. Tingginya angka kesembuhan juga berkontribusi pada turunnya angka kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan. Kini kasus aktif di Indonesia mencapai 370.021 orang.


Sayangnya, kasus kematian juga masih terus bertambah dan masih di atas 1.000 orang setiap harinya. Hari ini kasus kematian bertambah 1.245 orang, sehingga totalnya 118.833 orang.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4 oleh pemerintah di sejumlah daerah ternyata mulai berimbas pada berkurangnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Jawa.

"Alhamdullikah BOR di Jakarta sudah 29,4%, Jawa Barat 32%, Jawa Tengah 38%, Jawa Timur 52%, Banten 33%, Yogyakarta 54%. BOR di Wisma Atlet juga turun 19,64%, sehingga secara nasional ada di angka 48,14%," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam siaran Sekretariat Kabinet RI.

Presiden juga meminta vaksinasi dipercepat, mengingat sampai saat ini vaksinasi nasional sudah mencapai angka 1,6 juta per hari. Selain vaksinasi Presiden juga meminta adanya isolasi terpusat (isoter). Langkah itu demi menghindari penyebaran virus secara meluas. Testing dan tracing juga harus semakin diperluas supaya bisa melakukan penanganan lebih dini.

"Testing tracing ditingkatkan seminggu terakhir testing 130 - 140 ribu untuk indikator trading 5-7 ini masih berada di kategori sedang, saya apresiasi karena ada peningkatan," katanya.

"Testing dan tracing harus ditangani, supaya tidak menularkan kepada orang lain," tambahnya.

Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan per 12 Agustus 2021 tidak ada provinsi yang mencatatkan BOR lebih dari 80%. Kondisi ini tidak memberikan tekanan besar terhadap sistem kesehatan di RS.

"Namun untuk BOR ICU terdapat 4 provinsi dengan BOR ICU lebih dari 80%, di Bali, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Riau," jelasnya.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan