Pidato Dalam Rangka HUT ke-76

Ketua DPD Kritik Unicorn RI: Banyak Diisi Barang Impor!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Senin, 16/08/2021 10:05 WIB
Foto: Desain : Freepik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mahmud Mattalitti menyoroti dampak pandemi Covid-19 telah membawa pekerjaan besar untuk menata ulang ketahanan ekonomi bangsa di sektor produksi di dalam negeri.

Baik dari skala usaha kecil mikro (UKM) hingga menengah besar. Bagaimana UMKKM mengandalkan transaksi langsung di pasar, dari konsekuensi pembatasan sosial.

"Sementara marketplace sejumlah Unicorn lebih banyak diisi barang impor dan hanya menjadikan anak bangsa kita sebagai dropshipper dan pedagang yang membuka toko saja," jelas La Nyalla di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Senin (16/8/2021).


Kendati demikian, krisi global yang dipicu pandemi Covid-19, kata La Nyalla melahirkan peluang-peluang baru. Dan setiap negara yang memasuki transisi menuju era baru, sering ditandai dengan perubahan konstitusi.

"Dunia dengan tatanan baru perlu dijawab dengan kesiapan kita secara fundamental. Dengan menentukan arah kemandirian dan kedaulatan bangsa, sebagai bagian kesiapan kita menyongsong perubahan global dan tata dunia baru.

Apalagi, lanjut La Nyalla ada ancaman bencana di depan mata yaitu perubahan iklim global. Oleh karena itu, DPD menyepakati adanya pokok-pokok haluan negara (PPHN) dalam konstitusi RI.

Melalui PPHN ini, akan kembali merumuskan kedaulatan energi, kemandirian pangan, ketahanan sektor kesehatan, sosial, ekonomi, dan pertahanan keamanan bangsa yang besar. Termasuk kesejahteraan dan kemakmuran daerah di seluruh Indonesia.

"Maka sangat penting bagi kita sebagai bangsa yang besar
dan Tangguh memiliki arah kebijakan yang kita sepakati bersama, antara eksekutif dan legislatif. Oleh karena itu, DPD RI mendukung adanya Pokok-Pokok Haluan Negara atau PPHN dalam Konstitusi kita," tuturnya.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hampir Diperdagangkan di Kamboja, Begini Cerita Remaja Thailand