Ramalan Ekonom: Pasar Tidak Lagi Takut Inflasi & Saham Reli

Jakarta, CNBC Indonesia - HSBC Wealth Management mengungkapkan, pergerakan pasar saat ini sudah tidak lagi dibayangi oleh pergerakan inflasi, namun lebih menitikberatkan terhadap varian delta Covid-19.
Dalam sebuah catatannya, Chief Investment Officer HSBC Xian Chan mengungkapkan, setelah periode kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi secara terus-menerus, ditambah dengan investor selalu menebak arah kebijakan moneter Federal Reserve AS, kini pasar tampaknya telah terbiasa dengan konsep tersebut.
Xian mengungkapkan, inflasi harga konsumen di Amerika Serikat (AS) tetap tinggi pada 5,4% secara tahunan (yoy) pada bulan Juli, imbal hasil Treasury A.S. 10-tahun telah menurun, menunjukkan bahwa pasar 'tidak perlu takut' dalam hal inflasi.
"Biasanya ada hubungan langsung antara imbal hasil obligasi dan ekspektasi inflasi. Jika inflasi diperkirakan akan lebih tinggi, maka imbal hasil obligasi naik untuk mencerminkan kemungkinan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Tapi yang menarik, imbal hasil obligasi turun setelah mencapai puncaknya di bulan April," jelas Xian melansir dari CNBC Internasional, Minggu (15/8/2021).
Pada Jumat pagi di Eropa, imbal hasil Treasury 10 tahun turun lagi menjadi 1,3405%, setelah di atas 1,7% pada bulan Maret. HSBC memperkirakan bahwa itu akan jatuh serendah 1% pada akhir tahun.
Sementara itu, S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru pada hari Kamis, dan Xian menyoroti bahwa pergerakan pasar ini terjadi meskipun ekspektasi inflasi tetap tinggi.
Dari sebuah survei pasar, menunjukkan bahwa ekspektasi konsensus, inflasi akan berada pada level 2,4% selama lima tahun ke depan.
"Bahkan ketika menganalisis volatilitas pasar saham, setelah diperiksa lebih dekat, S&P 500 masih mendorong lebih tinggi dari bulan ke bulan sejak Januari, meskipun ada kekhawatiran seputar inflasi. Bahkan Mei dan Juni, ketika ketakutan inflasi tertinggi, memberikan hasil positif," ujarnya
Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar keuangan tidak lagi takut atau akan inflasi yang lebih tinggi. Xian mencatat bahwa ini tidak berarti investor tidak akan 'takut' dengan pesan tentang niat The Fed untuk mengurangi program pelonggaran kuantitatifnya, tetapi The Fed sejauh ini telah mengelola komunikasi pengurangannya dengan 'cukup baik'.
"Bisa dibilang, pasar sekarang lebih fokus pada state of play (penyebaran kasus) terkait Covid, khususnya penyebaran varian Delta," ujarnya.
Seperti diketahui, jumlah kasus Covid meningkat lagi di berbagai belahan dunia, dengan beberapa negara, terutama di Asia-Pasifik, memperkenalkan kembali langkah-langkah penahanan dalam beberapa pekan terakhir. Sementara itu, Inggris dan lainnya telah terus maju dengan membuka kembali ekonomi mereka.
"Tapi dimana pun Anda melihat, pandangan umum (dan harapan) adalah dengan keberhasilan program vaksinasi akan memungkinan kisah pemulihan berlanjut di semester kedua tahun ini," jelas Xian.
Berdasarkan kasus dasar inilah HSBC masih berinvestasi dalam ekuitas, khususnya di sektor-sektor yang secara langsung berhubungan dengan konsumen, seperti kebijakan konsumen, keuangan, dan real estat. Namun, Xian mengingatkan investor bahwa volatilitas masih mungkin muncul secara berkala.
Kendati demikian, ahli strategi di bank-bank besar terpecah pada prospek untuk kuartal kedua.
Kepala Strategi Ekuitas Eropa Bank of America Sebastian Raedler mengatakan kepada CNBC Internasional pada pekan ini, bahwa ketiak pertumbuhan moderat, ledakan pembukaan kembali memudar dan stimulus dari pemerintah dan bank sentral dibatalkan, saham juga akan kehilangan tenaga.
"Kami pikir kami telah melihat dengan sangat jelas puncak dalam siklus global dan siklus kawasan euro pada akhir kuartal kedua, dan dalam istilah yang sangat sederhana," ujar Readler.
"Jika Anda sekarang melambat bukannya mempercepat, maka Anda benar-benar mulai kehilangan katalis utama untuk kinerja pasar ekuitas yang fantastis yang telah Anda lihat selama 15 bulan terakhir ini," kata Raedler melanjutkan.
[Gambas:Video CNBC]
Defisit APBN, Hingga Biden Gelontorkan Rp 43 Kuadriliun
(dob/dob)