Lockdown Makin Ketat, Australia Hadapi Pandemi Paling Buruk!

Exist In Exist, CNBC Indonesia
14 August 2021 18:00
A man reads a newspaper on the steps of Flinders Street Station in Melbourne, Australia, Wednesday, Aug. 11, 2021. Australia's second-largest city has extended its lockdown in a bid to eliminate COVID-19 while authorities in Sydney flagged restrictions easing for vaccinated residents despite the delta variant continuing to spread. (AAP Image/Daniel Pockett)
Foto: AP/Daniel Pockett

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota terbesar di Australia, Sydney di New South Wales mengumumkan pembatasan kegiatan yang lebih ketat dengan denda yang lebih berat pada hari Sabtu. Keputusan ini dilakukan ketika Australia sedang berjuang menekan wabah Delta dan menghadapi situasi "pandemi yang paling mengkhawatirkan" sejauh ini.

"Hari ini adalah hari pandemi yang paling mengkhawatirkan yang pernah kita lihat," kata perdana menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (14/8/2021).

Ia menggambarkan upaya untuk menekan wabah ini sebagai perang melawan strain Delta "jahat" dan Australia menghadapi ancaman signifikan dari wabah tersebut. "Untuk beberapa waktu, kami mengira Australia berbeda dengan bagian lain dunia, tapi ternyata tidak."

Setelah berbulan-bulan mengejar target bebas kasus Covid-19 (Covid Zero), Australia telah mengunci lebih dari 10 juta orang di dua kota terbesarnya dan ibu kota Canberra.

Penduduk Sydney yang sudah memasuki minggu kedelapan di bawah perintah tinggal di rumah, sekarang akan dikenakan denda yang lebih besar jika melanggar aturan.

Pembatasan penguncian juga diperpanjang di seluruh negara bagian New South Wales untuk pertama kalinya tahun ini, mulai berlaku pada Sabtu sore selama setidaknya tujuh hari. Polisi akan meningkatkan patroli dan pos pemeriksaan, sementara ratusan personel pasukan pertahanan lainnya akan membantu menegakkan perintah tinggal di rumah.

Warga masih diizinkan meninggalkan rumah untuk berolahraga, berbelanja, perawatan kesehatan dan pekerjaan penting - tetapi polisi akan meningkatkan upaya untuk menegakkan pembatasan.

Saat ini, wabah di negara bagian New South Wales yang paling padat penduduknya mencapai rekor harian dari 466 kasus.

Kebangkitan itu telah meningkatkan kritik terhadap program vaksinasi yang lamban di negara itu, dengan hanya seperempat dari warga Australia yang memenuhi syarat yang sudah divaksinasi sepenuhnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat, Kasus Covid Tetangga RI Ini Meledak 7.000%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular