Maaf! RI Belum Bebas dari Impor Susu, Kopi Sampai Teh
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari-Juni 2021, Indonesia telah melakukan impor susu, teh, dan kopi dari berbagai macam negara, yang nilainya mencapai US$ 456,84 juta atau setara dengan Rp 6,58 triliun (kurs Rp 14.400/US$).
Secara rinci, sepanjang Semester I-2021 susu yang diimpor oleh Indonesia sebanyak 151.187,57 ton dengan nilai US$ 425,8 juta. Nilai impor tersebut naik 3,15 % jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 412,8 juta.
Ratusan ribu ton susu yang telah berhasil diimpor sepanjang Januari-Juni 2021 tersebut, berasal dari Selandia Baru (51.058,73 ton), Amerika Serikat (34.187,76 ton), Australia (16.835,15 ton), Belgia (18.349 ton), Perancis (6.900,3 ton), dan negara lainnya sebanyak 23.856,58 ton.
Indonesia juga diketahui mengimpor teh dengan volume impor mencapai 5.436,37 ton, yang diimpor dari Vietnam (3.328 ton), Kenya (1.300,89 ton), Thailand (193,37 ton), Jepang (58,78 ton), Taiwan (127,21 ton), dan negara lainnya sebanyak 428 ton.
Dengan volume impor sebanyak 5.436,37 ton tersebut, nilai impor mencapai US$ 11,61 juta di sepanjang Januari-Juni 2021, atau turun 22,3% jika dibandingkan dengan nilai impor periode Januari-Juni 2020 yang sebesar US$ 14,95 juta.
Pada periode Januari-Juni 2021, Indonesia juga mengimpor kopi sebanyak 9.050,88 ton dari Vietnam (6.241,18 ton), Brazil (2.132,96 ton), Malaysia (174,83 ton), Swiss (16,72 ton), Amerika Serikat (48,87 ton), dan negara lainnya sebanyak 436,32 ton.
Adapun dari realisasi 9.050,88 ton tersebut nilai impor mencapai US$ 19,43 juta atau turun 10,13% jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 21,62 juta.
(hoi/hoi)