Dipimpin Jabar, Hari Ini 42.000 Pasien Sembuh dari Covid-19

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
13 August 2021 18:30
Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan mencatat hingga Jumat (13/8/2021) ada sebanyak 30.788 kasus baru Covid-19, sehingga jumlah kasus di tanah air mencapai 3.804.943 orang. Kabar baiknya, pasien yang sembuh hari ini bertambah melampaui kasus baru, sehingga angka kasus aktif pun semakin menurun.

Hari ini pasien sembuh bertambah 42.003 orang, sehingga totalnya 3.289.718 orang. Ada sebanyak 15 provinsi yang mencatatkan pasien sembuh bertambah melampaui kasus baru, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Sumatera barat, Lampung, Jambi, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan Bengkulu.

Provinsi dengan tambahan pasien sembuh tertinggi yakni Jawa Barat sebanyak 8.759 orang, sehingga totalnya 579.944 orang. Kemudian Jawa Timur sebanyak 4.375 orang, sehingga totalnya 290.756 orang. Kemudian Jawa Tengah dengan penambahan 3.592 orang sehingga totalnya 377.861 orang.

Banten dengan tambahan pasien sembuh 3.824 orang sehingga totalnya 110.244 orang. Selain itu DI Yogyakarta dengan angka kesembuhan bertambah 2.942 orang sehingga jumlahnya 106.482 orang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan PPKM yang diterapkan di Jawa dan Bali akhirnya menunjukkan capaian yang positif. Dalam beberapa pekan terjadi tren penurunan kasus 59% dari puncak kasus di 21 Juli 2021.

Satgas Covid-19 juga membeberkan roadmap hidup bersama corona yang juga mulai menjadi rencana negara lain. Yang paling utama dalam jangka pendek, pengendalian kasus covid-19 bisa menekan positivity rate di bawah 50%.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sonny Harry Harmadi mengatakan kemudian bagaimana mencegah orang yang positif menuju ke tahapan berikutnya. Bagaimana agar orang yang terpapar tidak bergejala berat karena hal ini akan sulit tertangani. Sehingga, perlu dilakukan testing dan tracing secara masif.

"Kemudian bagaimana menekan angka kematian, penting supaya penyakit ini tak sampai keparahan dan kematian," katanya.

Untuk roadmap jangka panjang juga perlu dilakukan karena tak mungkin menyiapkan rencana jangka pendek. Sebab, pemerintah harus memiliki banyak skenario. Mulai dari kemungkinan virus bertahan lama sampai bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini.

"Kita sedang menyusun roadmap jangka panjang," tegasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Pandemi Mirip Covid Diramal Muncul Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular