PLN Produksi Oksigen, Erick: Semoga BUMN Lain Ikutan

yun, CNBC Indonesia
Kamis, 12/08/2021 13:20 WIB
Foto: “Launching Produksi Oksigen PLN Peduli” (Tangkapan layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap perusahaan pelat merah lainnya bisa mengikuti jejak PT PLN (Persero) memproduksi oksigen murni untuk keperluan medis.

PT PLN (Persero) mulai memproduksi oksigen murni untuk keperluan medis dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta Utara.

"Kami dari Kementerian BUMN terus berusaha mendukung perusahaan pelat merah lainnya. Contoh hari ini dengan oksigen 2 ton, kemarin KS (Krakatau Steel) 3 ton, lalu Pupuk Sriwijaya 3 ton. Akan terus dikembangkan. Semoga ada tambahan lagi dari rekan BUMN menjaga stabilitas oksigen yang dibutuhkan," ujarnya dalam "Launching Produksi Oksigen PLN Peduli" secara virtual, Kamis (12/8/2021).


Erick menambahkan, kehadiran BUMN harus bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Untuk itu, dia mengajak BUMN untuk tak pernah lelah melayani masyarakat dengan terobosan dan inovasi.

Sebagaimana yang dilakukan sebelumnya, BUMN bersama Menteri PUPR membuat Wisma Atlit menjadi tempat perawatan bagi pasien Covid-19. Selanjutnya, bersama Kementerian Agama di Lampung dan DKI Jakarta terkait bagaimana asrama haji diubah menjadi fasilitas yang juga ditujukan untuk melayani pasien Covid-19.

"Atau yang diarahkan bagaimana bisa memproduksi obat murah, jangan tergantung obat impor. Kita lakukan kemarin bersama TNI kita. Obat gratis di Jawa," ujarnya.

Sebagai informasi, PLN mulai memproduksi oksigen murni untuk keperluan medis dari PLTGU Muara Karang, Jakarta Utara. Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, oksigen yang awalnya dibuang ke udara bebas ini merupakan oksigen pada sistem pendinginan pembangkit PLN.

"Ada banyak kendala, Alhamdulillah insan PLN berhasil berinovasi menjawab tantangan tersebut di PLTGU Muara Karang. Oksigen murni ini telah mendapat sertifikasi medis dari Kemenkes. Artinya oksigen murni sudah lulus uji dan bisa dimanfaatkan oleh RS untuk menyelamatkan yang saat ini sakit saat krisis oksigen medis," tuturnya.

Dia memperkirakan bahwa ke depannya akan ada peningkatan kapasitas produksi oksigen optimum sekitar 2 ton per hari dari 19 Pembangkit PLN di Regional Jawa, Madura dan Bali. Sebab ke depannya, imbuhnya, oksigen ini akan diproduksi secara keberlanjutan melalui CSR PLN Group.

"Kami ingin sampaikan terima kasih atas arahan sehingga bisa berkontribusi mendukung pemerintah dalam pemenuhan oksigen medis," pungkasnya.


(yun/yun)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 2024, PLN Raih Pendapatan Rp 545,4 T & Laba Rp 17,76 Triliun