Penanganan Covid-19

Data 5-11 Agustus: 1.651 Orang/Hari Wafat Akibat Covid di RI

News - Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 August 2021 20:50
Suasana kremasi jenazah terinfeksi Covid-19 di krematorium TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (5/8/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Suasana kremasi jenazah terinfeksi Covid-19 di krematorium TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (5/8/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia masih fluktuatif dengan angka kematian yang masih tinggi. Selama beberapa pekan terakhir angka kematian akibat Covid-19 di RI bertambah lebih dari 1.000 kasus per harinya.

Dalam sepekan 5-11 Agustus 2021, kasus kematian di Indonesia bertambah 11.562 orang. Artinya dalam satu hari ada 1.651 orang yang meninggal setiap harinya akibat Covid-19.

Jawa Timur mencatatkan kasus kematian tertinggi dan penambahan angka kematian hari ini. Kementerian Kesehatan mencatat kasus kematian di Jatim bertambah 431 orang sehingga totalnya 24.052 orang. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.

Provinsi dengan angka kematian tertinggi selanjutnya adalah Jawa Tengah dengan penambahan 350 orang sehingga totalnya 23.487 orang.

Selanjutnya Jawa Barat dengan tambahan kasus kematian 120 orang, sehingga totalnya 11.108 orang. Kemudian Kalimantan Timur dengan penambahan kasus kematian 64 orang, dan totalnya 4.194 orang. Selanjutnya Lampung dengan penambahan angka kematian 54 orang, sehingga totalnya 2.742 orang.



Sementara itu hanya ada satu provinsi yang tidak mencatatkan angka kematian hari ini, yakni Maluku. Total angka kematian di provinsi tersebut sebanyak 234 orang.

Kemenkes merilis angka kematian akibat Covid-19 yang cenderung tinggi di antaranya Jabar, Jateng, dan Jatim memiliki kontribusi paling besar dalam kurun tiga minggu terakhir.

Tenaga Ahli di Kemenkes dr. Panji Fortuna Hadisoemarto menyampaikan, berdasarkan analisis dari data National All Record (NAR) Kemenkes, didapati pelaporan kasus kematian yang dilakukan daerah tidak bersifat realtime dan merupakan akumulasi dari bulan-bulan sebelumnya.

Untuk diketahui saja, NAR adalah sistem big data untuk pencatatan laboratorium dalam penanganan Covid-19 yang dikelola oleh Kemenkes.

"Kota Bekasi contohnya, laporan kemarin (10/8/2021) dari 397 angka kematian yang dilaporkan, 94% diantaranya bukan merupakan angka kematian pada hari tersebut, melainkan rapelan angka kematian dari bulan Juli sebanyak 57% dan bulan Juni dan sebelumnya sebanyak 37%. Lalu 6% sisanya merupakan rekapitulasi kematian di minggu pertama bulan Agustus," ujar dr. Panji mengutip dari website resmi Kemenkes, Rabu (11/8/2021).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Seram Banget! Orang Meninggal Gegara Corona Tembus 3 Juta


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading