
Di Iran, Setiap 2 Detik 1 Orang Terjangkit Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini sebuah data statistik terbaru menunjukkan kondisi terkini penanganan Covid-19 di Iran. Hal itu berkaitan dengan angka kasus positif Covid-19 dan kematian akibat penyakit itu.
"Setiap dua detik, satu orang terinfeksi di Iran, dan hampir setiap dua menit, satu orang meninggal karena virus corona," kata TV pemerintah dikutip dari Straits Times, Rabu (11/8/2021).
Kenaikan ini sendiri dianalisis sebagai sebab dari penularan virus corona varian Delta yang masif. Sebagian besar dari 31 provinsi Iran telah beralih dari tingkat oranye berisiko rendah ke merah alias berisiko tinggi.
Selain itu, media pemerintah melaporkan rumah sakit di beberapa kota telah kehabisan tempat tidur untuk pasien baru. Hal itu dianggap sebagai dampak dari pemahaman vaksinasi Covid-19 yang sangat konservatif dari beberapa petinggi negara. Hingga saat ini, hanya sekitar 4% dari 83 juta populasi yang sepenuhnya disuntik vaksin Covid-19.
Pada bulan Januari, otoritas tertinggi Iran Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melarang impor vaksin buatan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, dengan mengatakan mereka tidak dapat diandalkan dan dapat menyebabkan infeksi lanjutan.
Iran mengembangkan vaksin Covid-19 besutannya sendiri. Vaksin tersebut dinamakan COVIran Barakat dan telah disuntikkan kepada Presiden baru Iran Ebrahim Raisi, pada hari Minggu (8/8/2021).
Per hari ini, total kasus Covid-19 di Iran telah mencapai 4.281.217 atau bertambah 42.541 hari ini. Dari jumlah itu, sebanyak 95.647 wafat (bertambah 536 pada hari ini).
(miq/miq)
Next Article Salip RI, Ini Fakta-fakta Corona Iran yang 'Menggila'