Internasional

Perang Lawan Covid Belum Kelar, Butuh Dana Rp 110 T

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Rabu, 11/08/2021 09:40 WIB
Foto: World Health Organization

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengemukakan butuh dana sekitar US$ 7,7 miliar atau sekitar Rp 110 triliun untuk membantu negara berpenghasilan rendah bertahan dari varian delta Covid-19.

Dana tersebut bisa membantu sejumlah negara berpenghasilan rendah terutama untuk menyediakan vaksin, oksigen, hingga peralatan medis yang mumpuni, seperti dilansir CNBC International, Rabu (11/8/2021).


WHO mengatakan pendanaan bisa disalurkan melalui Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator, sebuah inisiatif global yang diluncurkan untuk memacu pengembangan dan distribusi vaksin, hingga perawatan dan diagnostik.

Dr Bruce Aylward, penasihat senior Direktur Jenderal WHO mengatakan dana tersebut diperlukan untuk menutupi kekurangan dana senilai US$ 16,8 miliar, yang menghambat WHO memerangi pandemi di negara berkembang yang memiliki akses terbatas.

"Selain masalah moral, ada juga masalah bahwa kita tidak dapat menyelesaikan pandemi ini pada satu negara di satu waktu." kata Mariangela Simao, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk akses obat dan vaksin.

"Itulah kenyataannya. Kita perlu membantu negara-negara bergerak secara bersama. Jika tidak, kita akan hidup dengan virus ini lebih lama dari yang kita perkirakan," katanya.

WHO telah menargetkan populasi global yang mendapatkan vaksinasi sebesar 10% pada akhir September, 40% pada akhir tahun, dan 70% pada pertengahan tahun depan. Namun, beberapa negara justru belum memulai program vaksinasi.

Di sisi lain, negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Israel justru telah melakukan vaksinasi terhadap setengah dari populasi mereka.

Aylward mengatakan masyarakat di negara-negara berpenghasilan rendah yang mengalami demam atau gejala sejenisnya tidak memiliki alat tes untuk mengetahui secara pasti apakah mereka terjangkit Covid-19 atau penyakit lain.

Sementara negara-negara kaya, justru telah menggelontorkan triliunan dolar untuk mengurangi dampak pandemi. "Ini adalah momen yang menentukan di zaman kita," kata Aylward.

"Pada suatu titik tertentu, kita akan melihat lagi ke belakang, dan itu akan menjadi sebuah pertanyaan. Di saat yang menentukan ini, bagaimana Anda akan bertindak," sambungnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan