Anak Buah Sri Mulyani 'Dibajak' BGS Jadi Sekjen Kemenkes!
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha resmi meninggalkan jabatannya sebagai 'pembantu' Sri Mulyani Indrawati.
Sebab, pagi ini, Kunta telah resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan. Hal ini diketahui dari ucapan selamat yang disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo.
"Selamat bertugas Pak Kunta, semoga sinergi Kemenkes, Kemenkeu, dan K/L lain semakin baik," ujar Yustinus yang dikutip Senin (9/8/2021).
Sebagai informasi, Kunta sudah menjadi bagian dari Kementerian Keuangan sejak lama. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Analisa Penerimaan Perpajakan, Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) pada tahun 2005.
Lalu ia juga pernah ditunjuk oleh Sri Mulyani sebagai Kepala Bidang Analisa Kebijakan Perpajakan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) pada 2008.
Setelah itu, ia menjabat posisi baru lagi setelah dilantik menjadi Kepala Bidang Forum Multilateral BKF pada 2013. Kemudian pada 2014 Kunta dilantik lagi untuk posisi baru menjadi Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara DJA.
Terakhir ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara setelah dilantik oleh Sri Mulyani pada 31 Januari 2020. Sekarang, ia resmi meninggalkan Kementerian Keuangan dan bergabung dengan Kementerian Kesehatan di bawah pimpinan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kunta secara resmi telah meneruskan jabatan yang sebelumnya diisi oleh drg. Oscar Primadi, MPH. Sementara drg. Oscar telah mengakhiri masa jabatan sebagai Sekretaris Jenderal dan berlanjut mengemban tugas di Kementerian Kesehatan sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama.
"Untuk pak Kunta selamat datang saya sangat berterima kasih kepada bapak presiden dan ibu menteri keuangan bisa mengajak bapak ke sini (Kementerian Kesehatan)," kata Budi.
Kemenkes sangat membutuhkan dukungan karena banyak hal yang harus dilakukan ke depannya untuk bisa membuat sektor kesehatan Indonesia lebih baik. Terutama setelah mengalami pandemi seperti ini.
"Saya mohon ke teman-teman eselon 1 untuk bisa mendukung beliau karena tugas ini adalah tugas besar, tugas bersama yang harus kita lakukan," jelasnya.
(mij/mij)