
Momen Obrolan Jokowi, Sri Mulyani, & Bahlil: Ada Soal Kungfu!

Dalam laporannya kepada Jokowi, Bahlil mengatakan layanan ini sudah bisa digunakan dari Papua hingga Aceh. Bahlil mengatakan, seluruh proses perizinan investasi kini bisa dicek secara lengkap dan terperinci secara geospasial.
Sontak Sri Mulyani melempar rencana kepada Jokowi untuk memberikan insentif kepada sejumlah daerah yang menarik paling banyak investasi ke wilayahnya masing-masing.
"Ini nanti dibikin ini aja pak, insentif pak. Kalau yang paling banyak menarik investasi kita kasih tambahan APBN-nya. Gitu ya pak?," kata Sri Mulyani
"APBD? Ya bisa. Bisa dipake untuk itu. Investasi kan income. Artinya lapangan kerja," timpal Jokowi.
Bahlil kemudian melaporkan bahwa sudah banyak pelaku UMKM yang menggunakan layanan ini. Data Kementerian Investasi/BPKM mencatat, perizinan dari risiko rendah mencapai 9.426.
"Jadi ini yang bapak sering arahkan ke kita, UMKM yang informal itu harus diformalkan ini caranya," kata Bahlil.
"Kemarin saya pasang target. Setahun itu memberikan izin 2 juta kepada UMKM misalnya. Berarti ini harus kuat, karena potensinya besar," sambung Jokowi,
"Ini bisa menjadi komunikasi bahwa Ciptaker itu bukan untuk asing, tapi dalam negeri. UMKM banyak yang terbantu," timpal Sri Mulyani.
Bahlil mengklaim layanan ini akan semakin meminimalisir masalah dalam proses perizinan investasi yang kerap dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Ia bahkan mengaku siap bertanggung jawab jika ditemukan masalah yang sama di masa depan.
"Ini enggak bisa kungfu lagi pak. Jadi kalau ada laporan pengusaha lapor ke bapak, izin aman, bapak tinggal perintahkan kami, kami bisa tahu di mana proses yang trouble," katanya.
(cha/cha)[Gambas:Video CNBC]
