Sedih, Hari Ini Covid-19 RI Meroket & Tambah 39.532 Pasien

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di tanah air masih terus bertambah secara fluktuatif. Sayangnya, peningkatan kasus baru ini juga diiringi oleh peningkatan angka kematian yang tidak kunjung mereda dan tercatat lebih dari 1.000 kasus per hari.

Kementerian Kesehatan pada Jumat (6/8/2021) mencatat ada 39.532 kasus baru, sehingga totalnya 3,607 juta orang.

Kabar baiknya, ada penambahan pasien sembuh jauh lebih banyak yakni 48.832 orang. Dengan begitu jumlah orang yang telah sembuh dari Covid-19 mencapai 2,996 juta orang.

Namun, kasus kematian juga masih terus bertambah sebanyak 1.635 orang. Sepanjang pandemi Covid-19 terjadi telah ada total 104.010 orang yang meninggal dunia karena virus ini.

Adapun kasus aktif saat ini masih cukup tinggi karena kasus baru juga terus bertambah. Kemenkes mencatat ada 507.375 orang yang kini membutuhkan perawatan atau kasus aktif.

Baca: 'Pecah Telor' Covid di Negeri Xi Jinping, Ini Kronologinya

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berupaya menurunkan kasus aktif di bawah 500.000 orang dengan berbagai cara. Pada kuartal IV-2021 diharapkan jumlah orang yang sakit bisa berkurang hingga di bawah 200 ribu.

"Tentu dengan positivity rate kasus aktif turun kita masih berharap pertumbuhan ekonomi bisa digenjot ke arah positif kembali dan di kuartal III kita masih melihat kapan kita bisa mendorong kegiatan mobilitas masyarakat. Sebab Agustus kita masih terus terapkan PPKM yang tekan mobilitas," paparnya.

Caranya adalah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level sesuai dengan kondisi wilayah dan percepatan vaksinasi.

"Pemerintah dorong vaksinasi Agustus disiapkan 73 juta dosis dan pemerintah tentu sektor hilir tingkatkan kapasitas rumah sakit dan ketersediaan obat dan tenaga kesehatan," pungkasnya.

Note: Sebagian kecil berita ini direvisi, khususnya pada data kematian karena ada revisi data dari Kementerian Kesehatan.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak