Jengkelnya Sri Mulyani, Dana Pemda Masih Ngendon di Bank!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Kamis, 05/08/2021 18:55 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2021. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pemerintah daerah mempercepat belanja agar tren pemulihan ekonomi bisa tetap terjaga di tengah pandemi covid-19. Hal ini agar tidak seperti semester I-2021 di mana belanja justru -6,8%.

"Kita harapkan belanja daerah bisa terakselerasi karena di semester I belanja ke daerah dari TKDD (Transfer Dana Ke Daerah) kontraksi," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Padahal pemerintah pusat mampu memacu belanja sampai 19,1%. Khususnya Kementerian Lembaga (KL) dengan pertumbuhan belanja mencapai 19,1%. Sementara bagi pemerintah daerah, dana untuk rakyat justru ditahan di perbankan. Nilainya mencapai Rp 190 triliun.


"Kalau APBD dan TKDD bisa dikejar pada kuartal III-IV atau semester II maka kita berharap ini akan terus dukung pemulihan ekonomi di daerah," terang Sri Mulyani.

Pada kuartal II-2021 ekonomi mampu tumbuh 7,07% dan membawa Indonesia lepas dari jeratan resesi. Kuartal III diharapkan bisa kembali tumbuh positif dengan perkiraan 4-5,7% dan keseluruhan tahun bisa tumbuh 3,7-4,5%.

Kembali lemahnya perekonomian di kuartal III tak lepas dari lonjakan kasus covid dalam dua bulan terakhir. Sehingga mobilitas harus dipaksa turun lewat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang kini dibagi per level di setiap daerah.

Maka dari itu dibutuhkan percepatan belanja oleh pemerintah daerah. Baik dalam bentuk belanja barang dan jasa maupun bantuan sosial.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB