Internasional

Crazy Rich RI Mau ke AS? Ada Aturan Baru Dikaji Biden

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 05/08/2021 07:30 WIB
Foto: Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengkaji aturan baru untuk pelancong masuk ke negara itu. Di mana semua warga asing yang telah disuntik vaksin lengkap akan bisa masuk ke AS tanpa hambatan.

Mengutip Reuters, ini merupakan pelonggaran aturan yang dilakukan AS setelah sebelumnya mengunci masuk 33 negara. Negeri Paman Sam saat ini melarang sebagian besar warga negara non-AS yang dalam 14 hari terakhir berada di Inggris, 26 negara Schengen di Eropa tanpa kontrol perbatasan, Irlandia, Cina, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil.


"Pemerintahan Biden membuat kelompok kerja antar lembaga yang bekerja untuk menyiapkan sistem baru guna membuka kembali perjalanan," kata pejabat itu dikutip Kamis (5/8/2021).

Menurut sumber tersebut, ini dilakukan agar bisnis kembali pulih terutama maskapai penerbangan dan industri pariwisata. Pembatasan perjalanan di AS awalnya dilakukan pertama kali untuk China, di Januari 2020 dan terakhir untuk India di Mei lalu.

Untuk jenis vaksin yang diizinkan masuk, otoritas dikabarkan masih memikirkannya. Termasuk untuk vaksin-vaksin yang belum disetujui di AS seperti vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.

Beberapa wilayah AS sendiri saat ini sedang berkutat dengan pembatasan Covid-19. Pasalnya varian Delta yang cepat menular dan menimbulkan gejala lebih berat sudah masuk ke banyak neghara bagian seperti Florida, Louisiana, dan Texas.

Selain itu, angka infeksi parah dilaporkan telah terjadi di wilayah dengan tingkat vaksinasi rendah seperti Arkansas. Bahkan nakes dikabarkan juga banyak yang terinfeksi.

Hingga saat ini, AS telah mencatatkan 35,4 juta kasus infeksi virus corona yang dengan 614 ribu kematian sejak virus itu melanda. Sementara itu, angka vaksinasi di negara adidaya itu telah menjangkau 70% populasi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump