
Top Biden! 70% Warga AS Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 70% orang dewasa di Amerika Serikat (AS) telah menerima sedikitnya dosis pertama vaksin Covid-19. Ini sesuai target vaksinasi oleh Presiden Joe Biden, meski telat sebulan dari target awal 4 Juli 2021.
Pada Senin (2/8/2021), Gedung Putih melaporkan ini sebagai tonggak sejarah penting. Cyrus Shahpar, direktur data Covid-19 pemerintah, mengatakan rata-rata ada 320.000 orang dalam tujuh hari yang menerima vaksin dosis pertama. Ini jadi angka tertinggi sejak liburan Hari Kemerdekaan.
"Komunitas yang divaksinasi lengkap umumnya bernasib baik," kata Dr Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dikutip dari Guardian, Selasa (3/8).
Pilihan Redaksi |
Ia mencatat bahwa infeksi pada orang yang divaksinasi jarang terjadi dan jika belum divaksin artinya orang tersebut semakin berisiko terpapar Covid-19.
"Meskipun kami sangat ingin menyelesaikan pandemi ini, Covid-19 jelas tidak selesai dengan kami, sehingga pertempuran kami harus berlangsung lebih lama," katanya.
Sebuah studi negara bagian yang diterbitkan oleh Kaiser Family Foundation pada Senin mengungkapkan bahwa kurang dari 1% orang yang divaksinasi lengkap mengalami infeksi terobosan, mulai dari 0,01% di Connecticut hingga 0,9% di Oklahoma.
Selain itu, studi tersebut menulis lebih dari 90% dari semua kasus, dan lebih dari 95% yang mengakibatkan rawat inap atau kematian, termasuk di antara orang yang tidak divaksinasi.
Angka yang diterbitkan oleh CDC pada Senin menambahkan bahwa 49,7% dari populasi AS yang memenuhi syarat telah divaksinasi sepenuhnya. Permintaan untuk suntikan telah meningkat sebesar 28% dari seminggu yang lalu. Jumlah ini mencapai rata-rata harian baru 673.185 vaksinasi yang diberikan.
Sebelumnya AS melihat rata-rata 72.000 kasus baru Covid-19 per hari, lebih tinggi dari lonjakan musim panas lalu, ketika vaksin masih dalam pengembangan dan kasus harian baru mencapai 68.700.
Namun kasus infeksi tetap jauh lebih rendah daripada puncak pandemi awal Januari 2021, yang melihat lebih dari 250.000 kasus baru sehari karena vaksin mulai tersedia lebih luas.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Mendadak Turun Gunung Gara-Gara Vaksin di Dunia Kacau