Waspada! Varian Corona Lambda Disebut Kebal Vaksin Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang peneliti Jepang menyebutkan bahwa varian Lambda yang pertama kali teridentifikasi di Peru lebih resisten terhadap vaksin ketimbang versi asli virus Corona yang terdeteksi pertama kali di Wuhan China.
Dalam percobaan laboratorium, para peneliti menemukan tiga mutasi pada spike protein varian Lambda yaitu RSYLTPGD246-253N, 260 L452Q, dan F490Q yang membantu varian tersebut melawan netralisasi antibodi dari vaksin.
Mengutip The West Australia, mereka menyimpulkan dua mutasi tambahan yaitu T76I dan L452Q, membantu varian Lambda menjadi sangat menular.
Dalam sebuah makalah yang dipublikasi di bioRxiv tetapi belum peer-reviewed, para peneliti memperingatkan penetapan varian Lambda hanya sebagai Variant of Interest, bukan sebagai Variant of Concern.
Ini membuat umat manusia tidak menyadari akan adanya ancaman yang serius dari varian ini.
Meski demikian, peneliti senior dari Universitas Tokyo Kei Sato mengatakan sampai saat ini belum jelas apakah varian Lambda ini lebih berbahaya dari varian Delta. Namun, bukan tidak mungkin ke depan bisa menjadi ancaman.
"Lambda dapat menjadi ancaman potensial bagi manusia," kata Kei Sato.
(cha/cha)