Pandemi Covid-19

Kasus Aktif DKI Turun, Anies: Hati-Hati Ini Belum Selesai!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
31 July 2021 17:45
Konferensi Pers Virtual PPKM Darurat Jawa - Bali
Foto: Konferensi Pers Virtual PPKM Darurat Jawa - Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren yang sedikit melandai dengan penurunan kasus baru, pasien sembuh, dan kasus aktif.

Di salah satu pusat pandemi seperti DKI Jakarta mencatatkan kasus aktif sebanyak 19.737 kasus hingga, Jumat (30/9/2021), turun dibandingkan sehari sebelumnya 27.477 kasus. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan kasus aktif Jawa Barat (126.732 kasus), Jawa tengah (57.159 kasus), dan Jawa Timur (56.990 kasus).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan meski kasus aktif semakin menurun namun pandemi Covid-19 masih belum selesai karena masih ada 3 ribu kasus baru per hari. Saat ini positivity rate di Jakarta di level 15%, dan tingkat keterisian tempat tidur 70%.

"Hati-hati ini belum selesai, kita belum menang, meski kasus aktif sudah jauh turun dari awal tapi masih tinggi, masih ada 3 ribu kaus baru per hari walaupun yang sembuh jauh lebih banyak," kata  Anies, dalam tayangan video paparannya dikutip, Sabtu (31/7/2021).

"Positivity rate Jakarta masih di level 15% ini masih tinggi karena idealnya di angka 5%. Sementara itu, meski IGD telah terurai namun ICU masih cukup padat. Jangan kasih kendor jangan lengah dan jangan sampai momentum perbaikan ini berbalik karena buru-buru merasa senang dan berkegiatan bebas," katanya.

Pada masa puncak kasus, kasus aktif di Jakarta mencapai 113 ribu orang dengan positivity rate 45% sehingga penularan di masyarakat sangat tinggi.
Turunnya kasus aktif dan meningkatnya angka kesembuhan membuat angka kematian akibat Covid-19 pun jauh berkurang.

Anies mengatakan tren pemakaman yang menggunakan protokol Covid-19 saat ini jauh berkurang dari 300-400 orang per hari, menjadi 150-200 orang per hari. Kasus meninggal dunia saat isolasi mandiri pun berkurang menjadi 5 kasus per hari, dari sebelumnya 75 kasus per hari.

"Ini semua hasil usaha begitu banyak pihak termasuk masyarakat yang mengurangi mobilitas menjaga prokes ketat selama masa PPKM darurat," ujar dia.

Pada awal pekan, dia mengatakan saat ini selasar IGD itu sudah kosong, pasien pun sudah dapat langsung masuk ke IGD yang di dalamnya kini hanya ada beberapa orang. Anies menegaskan situasi ini juga terjadi di banyak rumah sakit lain di Jakarta.

"Alhamdulillah, situasi pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan dan keluar dari masa genting," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Instagramnya @aniesbaswedan, Selasa (27/7/2021).

"Saya mendatangi RS dan puskesmas dan memantau lewat CCTV, saya juga mendatangi RSUD Budhi Asih, RSUD Duren Sawit, situasinya jauh berbeda dibandingkan waktu sebelumnya. Saat itu rumah sakit sangat penuh bahkan selasar depan IGD dipenuhi antrean pasien yang akan masuk IGD. IGD, kamar rawat inap dan ICU," kata dia.

Dia mengatakan jika aliran pasien baru yang datang ke fasilitas kesehatan semakin berkurang, tidak sebanyak pekan lalu, maka pasien yang sembuh pun semakin banyak. Dengan semakin sedikit yang masuk maka beban di fasilitas kesehatan terus berkurang.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Bawa Kabar Tempat Tidur di RS DKI Mulai Banyak Kosong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular