Corona di RI Belum Aman, WHO Ingatkan Begini!

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
Sabtu, 31/07/2021 15:15 WIB
Foto: World Health Organization

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia menjadi perhatian dunia internasional. Indonesia diminta tidak terburu-buru untuk melonggarkan pembatasan yang dilakukan untuk menghindari penyebaran kasus.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun meminta pemerintah Indonesia untuk lebih waspada dalam menangani pandemi Covid-19. Dalam laporan berjudul 'Situation Report' disampaikan ada dua provinsi yang mengalami peningkatan di atas 50%.

Dua provinsi tersebut adalah Kalimantan Utara yang meningkat 58% dan Kalimantan Selatan 50%. Sementara di Pulau Jawa, sebagian besar mengalami penurunan infeksi kecuali di Jawa Tengah.


Kemudian WHO juga menemukan tingkat angka positif atau positivity rate di Indonesia mengalami kenaikan positivity rate hampir mencapai rekor puncak yang pernah dicetak pada Desember lalu. Saat ini tingkat positivity rate di Indonesia mencapai 30,5%.

"Sejak itu, bagaimanapun, proporsi positif telah meningkat dengan cepat dan mantap, mencapai dan tetap pada tingkat CT4 (insiden sangat tinggi) hingga saat ini. Pada 25 Juli, proporsi positif adalah 29,0%," tulis laporan itu.

Lebih lanjut, WHO menyarankan agar Indonesia terus melanjutkan dan memperketat pembatasan-pembatasan yang telah berlaku saat ini. Pihaknya juga menyebut ketaatan protokol kesehatan juga perlu ditingkatkan.

"Upaya menekan penularan melalui PPKM perlu dilanjutkan dan dipercepat ... Sangat penting bagi masyarakat untuk terus berlatih menjaga jarak fisik, tangan dan pernapasan kebersihan, penggunaan masker, menghindari pengaturan keramaian, tertutup dan kontak dekat, dan memastikan ventilasi yang baik untuk membatasi penyebaran Covid-19," pungkas laporan tersebut


Kementerian Kesehatan mencatat pada Jumat (30/7/2021) ada 41.168 orang kasus baru Covid-19, sehingga jumlahnya 3,372 juta orang. Tingginya gelombang kasus baru ini juga berimbas pada tingginya angka kematian akibat virus ini. Hari ini kasus kematian bertambah 1.759 orang, sehingga totalnya 92.311 orang.

Provinsi yang menyumbang angka kematian tertinggi yakni Jawa Tengah dengan tambahan 449 orang, sehingga totalnya 19.028 orang. Jateng menjadi provinsi kedua dengan akumulasi jumlah kasus kematian terbanyak setelah Jawa Timur.

Jawa Timur dengan tambahan kasus kematian 381 orang, sehingga totalnya menembus 20.002 dan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Sementara itu, kasus aktif di Indonesia pun masih tinggi sebanyak 549.343 orang yang membutuhkan perawatan baik isolasi mandiri ataupun di rumah sakit.

Dalam The Covid Resilience Ranking (Peringkat Ketahanan Covid-19) yang dirilis Bloomberg yang memasukkan 53 negara dunia, termasuk Indonesia. Indonesia sayangnya berada di posisi 53 atau posisi terbelakang dari survei ini dengan nilai 40,2.

RI dianggap masih berkutat dengan tingginya angka kematian, rendahnya vaksinasi, dan ketatnya tindakan penguncian. Media itu menulis bagaimana kematian tinggi masih menghantui Tanah Air. Rata-rata 1.300 orang meninggal karena Covid-19 setiap hari.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan