
Fakta-fakta Biden Sebut RI, Ungkap Jakarta Terancam Tenggelam

Sejumlah ahli memperkirakan Jakarta bisa tenggelam pada 2050 jika tidak ada tindakan pencegahan. Dalam 10 tahun terakhir, permukaan tanah di Jakarta Utara ambles 2,5 meter. Di sejumlah wilayah, tanah ambles 2,5 cm setiap tahunnya.
"Risiko Jakarta tenggelam bukan bahan candaan. Berdasarkan pemodelan kami, sekitar 95% wilayah Jakarta Utara akan terendam pada 2050," kata Heri Andreas, Peneliti Institut Teknologi Bandung, sebagaimana dikutip dari BBC.
Ancaman penurunan tanah dan naiknya air laut yang mengakibatkan banjir rob di Indonesia juga sebenarnya dipaparkan lembaga penelitian Deltares yang berbasis di Belanda. Dengan melakukan model elevasi global menggunakan data Light Detection and Ranging (LiDAR) mereka menunjukkan data yang signifikan.
"Di Indonesia, luas wilayah dengan ketinggian di bawah 2 meter di atas permukaan laut yang terdeteksi oleh LiDAR nyatanya 14 kali lipat lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya," ujar lembaga itu dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Mengutip laporan Verisk Maplecroft, Jakarta adalah kota dengan kerugian ekonomi termahal di Asia-Afrika akibat perubahan iklim. Pada 2023, kerugiannya diperkirakan mencapai US$ 233 miliar. Jika dengan asumsi Rp 14.400/US$, maka kerugian itu mencapai Rp 3.231,49 triliun.
Bahkan Verisk Maplecroft menempatkan Jakarta menjadi kota dengan risiko lingkungan paling tinggi di dunia. Polusi udara, aktivitas seismik, sampai banjir menjadi risiko bagi Ibu Kota Negara.
"Data kami mengungkapkan bahwa Jakarta adalah kota paling berisiko dari 414 kota yang kami pantau. Kombinasi polusi, penurunan pasokan air bersih, udara panas, bencana alam, dan risiko terhadap perubahan iklim membuat Jakarta dalam risiko yang sangat tinggi. Risiko-risiko ini akan berdampak terhadap warga, aset, dan operasional bisnis," kata laporan Verisk Maplecroft.
Halaman 3>>
(sef/sef)