
Sabar! Bukan Tahun Ini, Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Full 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa buka kaca akan diterapkan sepenuhnya pada 2023. Hal ini juga sudah ditegaskan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono.
Alasan sistem ini berlaku karena banyaknya jalan tol di Indonesia yang beroperasi maka tantangan yang muncul adalah manajemen tol yang semakin kompleks, sehingga perlu monitoring sistem untuk pengguna jalan tol.
"Ekosistem pembayaran tol harus dalam kendali operator jalan tol, saya dukung pemanfaatan konsep sharing infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi guna meningkatkan operasi jalan tol. Ini semua harus kita lakukan sebelum menerapkan MLFF 2023 mendatang," kata Basuki dalam Webinar 'Promoting Intelligent Toll Road System in Indonesia', Kamis (29/7).
Sampai akhir tahun 2020 sudah ada 2.300 km tol beroperasi di Indonesia, dengan total 1,3 miliar transaksi dengan total nilai Rp 23 triliun yang didominasi pembayaran non tunai.
Perwakilan Roatex Indonesia Emil Iskandar, mengatakan dari studi yang dilakukan perusahaan ada potensi kerugian mencapai US$ 300 juta atau setara Rp 4,4 triliun per tahun karena kemacetan atau antrean di gerbang tol. Mengutip data Bank Dunia 2020, Emil mengatakan Indonesia kehilangan US$ 4 miliar atau setara Rp 56 triliun karena kemacetan.
"Ini juga berpotensi mengurangi pendapatan toll road operator karena adanya, potensi kerugian di gerbang tol. Ini (MLFF) akan berperan mengubah implementasi sistem jalan tol," katanya.
Penerapan sistem MLFF di Indonesia ditentukan harus mengubah cara pengguna kendaraan mengakses jalan tol termasuk sistem pembayaran yang berbasis online. Sehingga yang paling mungkin di dimplementasikan adalah MLFF ini.
Target Uji Coba 2021
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, menjelaskan saat ini pihak penyelenggara dalam hal ini Roatex Ltd, Zrt, perusahaan asal Hongaria sedang menyusun sistemnya. Konstruksi seperti instalasi sensor gate dan reader mulai dilakukan pada dalam waktu dekat ini.
"Tahun ini akan dimulai Instalasi sensor dan reader sehingga kuartal II dan kuartal III sudah mulai uji coba 50% diseluruh gardu tol Indonesia," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/5/2021).
Danang menjelaskan tahapan yang akan dilakukan adalah mulai dari sistem desain, trial, dan partial implementation, hingga akhirnya full implementation di 2023 seluruh tol sudah nir sentuh. Pada awal operasionalisasi targetnya 50% ruas tol sudah mengimplementasikan teknologi ini.
Berikut 41 Lokasi ruas tol yang akan berlaku penerapan ujicoba MLFF:
1. Tangerang - Merak
2. Jakarta - Tangerang
3. Porf. Dr. Ir. Sedyatmo
4. JORR W1 (Kebon Jeruk - Penjaringan)
5. JORR W2 (Kebon Jeruk Ulujami)
6. Pondok Aren - Bintaro Viaduct - Ulujami
7. Pondok Aren - Serpong
8. JORR Non S
9. JORR S (Pd. Pinang - Ulujami)
10. Akses Tanjung Priok
11. Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga/Pluit
12. Cawang - Tomang - Pluit
13. Ciawi - Sukabumi
14. Depok - Antasari
15. Bekasi - Cawang - Kampung Melayu
16. Cinere - Jagorawi (SS Cimanggis - SS Raya Bogor)
17. Bogor Ring Road
18. Jakarta - Bogor - Ciawi
19. Jakarta - Cikampek
20. Cikampek - Purwakarta - Padalarang
21. Padalarang - Cileunyi
22. Sorean Pasir Koja
23. Cikampek - Palimanan
24. Palimanan - Plumbon - Kanci
25. Kanci - Pejagan
26. Pejagan - Pemalang
27. Pemalang - Batang
28. Semarang - Batang
29. Semarang Section A, B, C
30. Semarang - Solo Seksi I,II,III
31. Solo - Ngawi
32. Ngawi - Kertosono
33. Kertosono - Mojokerto
34. Surabaya - Mojokerto
35. Surabaya - Gempol
36. Simpang Susun Waru - Bandara Juanda
37. Surabaya - Gresik
38. Surabaya - Madura Bridge
39. Gempol - Pasuruan
40. Gempol - Pandaan
41. Nusa Dua - Ngurah Rai
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wuss! Tol Baru, JKT-Bekasi 20 Menit, Sentul-Karawang 40 Menit