Luhut: Jangan Sampai 3T Gagal Karena Lab PCR Tak Cukup!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
29 July 2021 10:30
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Saat Konferensi Pers Tindak Lanjut terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Saat Konferensi Pers Tindak Lanjut terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) terus dikejar, hingga minimal lima orang terkontak erat.

Untuk itu, dia menekankan agar keberadaan laboratorium untuk tes PCR tidak hanya di ibu kota provinsi, melainkan harus tersebar ke kabupaten dan kota.

"Pak Dante (Wamenkes) coba dicek dulu untuk lab PCR ini jangan sampai 3T gagal karena lab PCR-nya tidak cukup," jelas Luhut, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian, dikutip Kamis (29/7/2021).

Dengan adanya lab PCR pada level kabupaten/kota, menurutnya ini dapat sekaligus melengkapi kebutuhan rumah sakit di daerah. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyetujui untuk membuka lab PCR untuk kabupaten/kota Jawa-Bali.

"Memang ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi mengenai pelaksanaan testing di Puskesmas karena PCR di Puskesmas itu banyak juga memberikan pelayanan kepada yang terkonfirmasi. Sementara untuk pembukaan lab PCR untuk kabupaten/kota akan coba kita lakukan untuk wilayah Jawa-Bali dahulu," jelas Dante.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan mayoritas kasus kematian ada pada pasien yang belum divaksin dan umumnya masih di IGD dengan saturasi yang rendah.

"Pasien datang dengan saturasi rendah, kemudian meninggal. Itu sudah dipastikan datangnya telat. Makanya pak Menko, kita akan ajarin untuk mengenali saturasi ini, jadi kita bisa menghindari kematian akibat telat dibawa ke rumah sakit," ucap Budi.

Dia mengingatkan juga bahwa angka positif Covid-19 kemungkinan akan naik setelah upaya 3T digalakkan. Hal itu akan mempermudah proses penanganan pasien sejak dini dan mengurangi potensi penularan virus.

Menurut Luhut, pemerintah terus bekerja mati-matian untuk menurunkan angka kematian. Selain itu, dia meminta Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan TNI/Polri untuk mengejar target vaksinasi sampai 2 juta dosis per hari.

"Dua juta ini bisa mulai dilakukan pada minggu pertama Agustus ya. Kalau ada vaksinnya cukup, saya harap bisa sampai 200 juta sampai Desember 2021," kata Luhut.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kantor Luhut Ungkap 2 Ruas Tol Sumut Masih Terkendala Lahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular