Kantor Luhut Ungkap 2 Ruas Tol Sumut Masih Terkendala Lahan

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 April 2021 10:22
Jalan Tol Sumatera, Medan – Binjai Seksi 1 (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR) Foto: Jalan Tol Medan–Binjai Seksi 1 (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan ada dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang mengalami kendala dari sisi pembebasan lahan. Kedua ruas itu adalah ruas Medan-Binjai dan Binjai-Langsa 1.

Asisten Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Marves Ferry Pasaribu, menjelaskan dua ruas tol itu dibutuhkan percepatan dari segi investasi. Melihat dana yang perlu dikeluarkan untuk proyek ini sangat besar, dan yang negara dalam kondisi terbatas.

"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ini merupakan proyek strategis nasional yang amat cukup besar dana alokasinya. Merujuk pada situasi keuangan negara, kita harus kerja keras agar semuanya berjalan sesuai target, banyak hal yang harus kita fokuskan ulang," ujar Ferry dalam keterangan resmi, Selasa (13/4/2021).

Namun demikian, dia mengatakan upaya percepatan tidak bisa dijalankan secara linear. Untuk itu, pemerintah menciptakan UU Cipta Kerja dengan harapan dapat menciptakan kondisi iklim investasi yang kondusif.



Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kementerian ATR/BPN Nurhadi Putra, mengatakan adanya UU Cipta Kerja dapat meminimalisasi kendala dalam pengadaan lahan. Peraturan ini juga dapat berpengaruh pada pertumbuhan investasi daerah.

"Memang hal ini tidak berhubungan secara makro dengan investasi, tapi dengan pengaturan ulang pengadaan lahan melalui UUCK, dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur sehingga berpotensi adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah," jelas Nurhadi.

Kepala Dinas Penanaman Modal Sumatra Utara Effendy Pohan juga menambahkan, secara nasional pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara yang terdampak pandemi Covid-19 menunjukkan penurunan hingga -1,07%. Akan tetapi secara investasi dalam negeri naik dengan total investasi sebesar Rp 32,22 triliun, serta serapan tenaga kerja pada investasi dalam negeri juga meningkat yaitu sebesar 26.621 orang.

"Saya harap Kemenko Marves dapat membantu dan mendorong investasi masuk ke Sumatra Utara. Tidak hanya itu akan tetapi juga mendorong percepatan pembebasan lahan yang tersendat agar pembangunan infrastruktur sesuai target," ujar Effendy.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Diam-diam, Indonesia Lagi Bikin Laptop Merah Putih


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading