Internasional

Arab Saudi Minta Warganya 'Eksodus' dari RI, Kenapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 July 2021 08:45
The Saudi Arabia flag flies outside the country's consul general's official residence in Istanbul, Wednesday, Oct. 24, 2018. Turkey's state-run news agency says Saudi officials did not allow Turkish investigators, probing the killing of Saudi journalist Jamal Khashoggi, to search a well in the garden of the Saudi Consulate. Turkish forensic teams have searched the Consulate, the consul general's official residence as well as vehicles belonging to the consulate as part of their probe into Khashoggi's disappearance and death. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)
Foto: Saudi Arabia AP/Lefteris Pitarakis

Jakarta, CNBC Indonesia - KasusĀ corona (Covid-19) RI yang naik signifikan membuat sejumlah negara bereaksi. Ada yang menutup pintu bagi penerbangan RI, melarang warga menuju Indonesia serta meminta warga kembali ke negaranya.

Arab Saudi misalnya. Negeri Raja Salman ini memang sudah menutup pintu penerbangan RI ke negara itu per Februari 2021. Kini, warganya pun dilarang masuk RI dan yang ada di Indonesia diminta balik kampung sesegera mungkin.

"Sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa berdasarkan kepedulian pemerintah kerajaan terhadap keselamatan warga yang ingin bepergian ke luar negeri, dan mengingat berlanjutnya wabah pandemi virus corona (Covid-19), penyebaran virus mutasi baru strain virus, dan situasi kesehatan di Republik Indonesia berikut telah diputuskan: mencegah warga bepergian langsung atau tidak langsung ke Indonesia sampai situasi di Indonesia stabil," tulis laporan Saudi Press Agency (SPA), dimuat Arab News, pekan kemarin.

"Kementerian Dalam Negeri meminta warga yang ada di Indonesia untuk berhati-hati, menjauh dari penyebaran virus dan untuk kembali sesegera mungkin ke kerajaan."

Senin (26/7/2021), Arab Saudi pun bahkan mengevakuasi 200 warganya dari Indonesia. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam Abed Al-Thaqafi membenarkan hal ini dalam laporan media Timur Tengah, Gulf News.

"Dua penerbangan repatriasi akan membawa kembali 200 warga Saudi. Ada dua warga Saudi yang terinfeksi Covid-19 varian Delta dalam kondisi kritis," tulis media tersebut, mengutip Abed Al-Thaqafi.

Bukan hanya kemarin saja, warga Arab Saudi juga dijadwalkan akan kembali 1 Agustus 2021 nanti. Namun belum ada rincian jelas, berapa total warga yang jadi penumpang.

Arab Saudi berjuang dengan sejumlah pembatasan untuk mencegah Covid-19 makin menyebar. Negeri kaya minyak itu ketat membendung kasus Covid-19, di antaranya dengan membatasi kuota haji 2021 menjadi 6.000 orang dari biasanya 2 juta hingga 2,5 juta orang

Dari data Worldometers, Arab Saudi mencatat 1.252 kasus baru dengan 12 kematian kemarin. Ini membuat total 519 ribu orang telah terinfeksi sejak Covid-19 mewabah dengan 8.179 kematian.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Saudi Larang Warga ke RI, Minta Segera Pulang Kampung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular