Telpon-telponan, Menlu Singapura Desak Israel soal Gaza Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan menyampaikan bahwa Singapura meminta gencatan senjata di Jalur Gaza tetap dilaksanakan.
Hal tersebut dia sampaikan kepada Menlu Israel Yair Lapid melalui panggilan telepon, Jumat (23/7).
"Kami membahas kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau warga sipil yang terdampak," kata Vivian dalam akun Facebook-nya, dikutip Minggu (25/7).
Vivian, berharap Israel dan Palestina dapat melanjutkan negosiasi demi mencapai two-state solution di mana kedua negara hidup berdampingan secara damai.
Dalam percakapan tersebut, mereka sekaligus menegaskan hubungan bilateral antara kedua negara, termasuk kerja sama yang baik di berbagai bidang. Kedua pejabat itu juga mendiskusikan tantangan dari merebaknya kasus Covid-19 varian Delta yang lebih menular.
"Untungnya, program vaksinasi Israel dan Singapura sejauh ini berkembang dengan baik," ujar Vivian.
Pada 10-21 Mei lalu, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 289 warga Palestina dan melukai ribuan lainnya.
Anadolu Agency, kantor berita Turki mencatat, serangan itu terjadi dengan latar belakang keputusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Sementara, 13 warga Israel tewas akibat tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza. Kekerasan berakhir di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai 21 Mei. Namun, meski gencatan senjata telah disepakati, tentara Israel masih menyerang Gaza.
(tas/tas)