Sudah 82.013 Orang RI Meninggal karena Covid, Jatim Tertinggi

News - Yuni Astuti, CNBC Indonesia
25 July 2021 06:40
Unit Kristen TPU Tegal Alur, Jakarta Barat masih melayani pemakaman jenazah pasien Covid-19, Senin (1/2/2021). Sisah lahan yang tersedia untuk jenazah pasien Covid-19 di unit Kristen sudah sangat terbatas. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Administrator unit Kristen TPU Tegal Alur Haris Fadillah menjelaskan Foto: Pemakaman Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia belum terkendali seiring dengan masih tingginya angka kematian sejauh ini setelah pertama kali Indonesia terpapar virus asal Wuhan, China, ini pada Maret 2020.

Data Kemenkes per Sabtu 24 Juli pukul 12.00 WIB, menyebutkan dalam sehari ada tambahan kasus kematian 1.415 kasus sehingga total kasus meninggal dunia mencapai 82.013 orang.

Penambahan kasus kematian terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan 356 meninggal dengan total kematian 17.840 orang. Berikutnya disusul Jawa Tengah 338 kasus sehari, sehingga total menjadi 16.550 kasus.

Kemudian, DKI Jakarta mencatat ada 151 kasus kematian menjadi 11.282 kasus kematian.

Data Kematian Covid-19 24 Juli 2021, Satgas Covid-19Foto: Data Kematian Covid-19 24 Juli 2021, Satgas Covid-19
Data Kematian Covid-19 24 Juli 2021, Satgas Covid-19

Adapun tambahan kasus positif harian tercatat 45.416, sehingga secara total kasus positif di Indonesia menjadi 3.127.826 kasus sejak Maret 2020.

Kabar baiknya kesembuhan dalam sehari bertambah 39.767 kasus. Secara total, kasus sembuh di Indonesia menjadi 2.471.678 kasus kesembuhan.

Data Covid-19, 24 Juli 2021, Satgas Covid-19Foto: Data Covid-19, 24 Juli 2021, Satgas Covid-19
Data Covid-19, 24 Juli 2021, Satgas Covid-19

Tambahan kasus positif dan kematian ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan terbaru "Corona Disease 2019 (Covid-19) Situation Report in Indonesia" yang terbit 21 Juli, menyatakan bagaimana kasus di Indonesia menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi dari 12 hingga 18 Juli 2021.

"Ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial ketat, termasuk pergerakan, di seluruh negeri," ujar laporan tersebut.

Data Covid-19, 24 Juli 2021, Satgas Covid-19Foto: Data Covid-19, 24 Juli 2021, Satgas Covid-19
Data Covid-19, 24 Juli 2021, Satgas Covid-19

WHO tidak hanya memberikan himbauan namun juga data-data terbaru soal perkembangan corona di Indonesia. WHO menyertakan beberapa data peningkatan di beberapa provinsi, termasuk juga mengenai penyebaran varian Delta yang semakin mengkhawatirkan.

"Selama 12 hingga 18 Juli, 32 dari 34 provinsi melaporkan peningkatan jumlah kasus sementara 17 di antaranya mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan yakni sebesar 50%," bunyi laporan itu.

"Sebanyak 21 provinsi (8 provinsi baru ditambahkan sejak minggu sebelumnya) kini telah melaporkan varian Delta dan proporsi tes positif lebih dari 20% di 33 dari 34 provinsi," tulis WHO.

Sementara itu, masih pada laporan yang sama, dijelaskan bahwa selama 12-18 Juli 2021, ada enam provinsi yang memiliki risiko tinggi. Padahal pada pekan sebelumnya hanya ada dua provinsi yang terpantau memiliki risiko penularan yang tinggi.

"Insiden kasus Covid-19 per 100.000 penduduk adalah sebanyak 753,9 di DKI Jakarta, kemudian 305,1 di DI Yogyakarta, selanjutnya 196,8 di Papua Barat, 182,0 di Kalimantan Timur, 174,7 di Riau Kepulauan dan 152,9 di Kalimantan Utara," tulis laporan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal karena Gagal Napas


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading