Kematian Akibat Covid Capai 1.415 Sehari, Jatim Tertinggi!

yun, CNBC Indonesia
24 July 2021 16:26
Pemakaman COVID-19 di TPU Srengseng Sawah Dua, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, (2/3/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pemakaman COVID-19 di TPU Srengseng Sawah Dua, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, (2/3/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia belum terkendali, di mana dalam sehari ada tambahan kasus kematian 1.415 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Sabtu (24/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, kasus kematian terbanyak adalah provinsi Jawa Timur dengan 356 kasus menjadi 17.840 kasus.

Berikutnya adalah Jawa Tengah yang mencatat 338 kasus menjadi 16.550 kasus. Kemudian, DKI Jakarta mencatat ada 151 kasus kematian menjadi 11.282 kasus kematian.

Adapun hari ini tambahan kasus positif harian tercatat 45.416. Sehingga secara total kasus positif di Indonesia menjadi 3.127.826 kasus.

Selanjutnya, kematian juga terpantau masih tinggi. Dalam sehari tambahan kasus kematian tercatat 1.415 orang. Kabar baiknya kesembuhan dalam sehari bertambah 39.767 kasus. Secara total, kasus sembuh di Indonesia menjadi 2.471.678 kasus kesembuhan.

Tambahan kasus positif dan kematian ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan terbaru "Corona Disease 2019 (Covid-19) Situation Report in Indonesia" yang terbit 21 Juli, menyatakan bagaimana kasus di Indonesia menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi dari 12 hingga 18 Juli 2021.

"Ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial ketat, termasuk pergerakan, di seluruh negeri," ujar laporan tersebut.

WHO tidak hanya memberikan himbauan namun juga data-data terbaru soal perkembangan corona di Indonesia. WHO menyertakan beberapa data peningkatan di beberapa provinsi, termasuk juga mengenai penyebaran varian Delta yang semakin mengkhawatirkan.

"Selama 12 hingga 18 Juli, 32 dari 34 provinsi melaporkan peningkatan jumlah kasus sementara 17 di antaranya mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan yakni sebesar 50%," bunyi laporan itu.

"21 provinsi (8 provinsi baru ditambahkan sejak minggu sebelumnya) kini telah melaporkan varian Delta dan proporsi tes positif lebih dari 20% di 33 dari 34 provinsi," demikian disampaikan.

Sementara itu, masih pada laporan yang sama, dijelaskan bahwa selama 12-18 Juli 2021, ada enam provinsi yang memiliki risiko tinggi. Padahal pada pekan sebelumnya hanya ada dua provinsi yang terpantau memiliki risiko penularan yang tinggi.

"Insiden kasus covid-19 per 100.000 penduduk adalah sebanyak 753,9 di DKI Jakarta, kemudian 305,1 di DI Yogyakarta, selanjutnya 196,8 di Papua Barat, 182,0 di Kalimantan Timur, 174,7 di Riau Kepulauan dan 152,9 di Kalimantan Utara," demikian disampaikan.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Yakin Efek Positif PPKM Dicabut Muncul Bulan Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular