Fenomena Baru RI, WNA 'Kabur' & Orang Kaya Ramai-ramai ke AS

sef, CNBC Indonesia
24 July 2021 06:30
Suasana di Termiinal Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Kamis (22/7/2021).
Foto: Suasana di Termiinal Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Kamis (22/7/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Bukan hanya warga asing yang meninggalkan RI. Hal serupa juga dilakukan para 'crazy rich' RI.

Hal ini terungkap lewat laporan ABC News. Orang kaya negeri ini ramai-ramai ke Negeri Paman Sam.

Rupanya beberapa kalangan memutuskan untuk pergi ke AS guna kepentingan mendapat vaksiN. Negeri Paman Sam sendiri memberikan layanan suntikan vaksin Pfizer/BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson.

"Tidak ada yang salah dengan mendapatkan suntikkan di luar negeri, semuanya kembali ke preferensi pribadi, saya kira," kata seorang warga RI yang pergi ke AS.

"Saya punya anak yang belajar di sini. Kami sudah membuat rencana untuk mengunjungi mereka, dan AS kebetulan menawarkan vaksin gratis. Jadi saya berpikir, Mengapa kita tidak melakukan keduanya?"

"Preferensi saya adalah Pfizer, tetapi kami tidak tahu kapan bisa mendapatkannya di Indonesia sampai kami memutuskan kesempatan ke AS."

Sebenarnya, wisata vaksinasi di AS ini diketahui sudah dimulai pada Mei lalu dan diatur oleh beberapa travel agent. Tapi apakah benar AS mengizinkan vaksin gratis untuk pendatang?

AS, memang mengizinkan suntikan vaksin ke orang-orang yang memegang visa negara itu. Bahkan mereka bisa mendapat vaksin secara gratis.

Di Guam, misalnya, program vaksin dengan nama Air V&V. Ini dilakukan untuk mendorong orang Amerika yang tinggal di Asia Timur untuk datang dan disuntik.

Mengutip laporan yang sama, di Indonesia travel agent justru mengiklankan ini dalam brosur terbaru. Di RI misalnya, biro perjalanan menyebut antusiasme WNI untuk pergi ke AS cukup tinggi.

Antusiasme ini nyatanya sudah dimulai pada Mei lalu. Rata-rata tur akan dilakukan Juni hingga November

"Antusiasmenya sangat tinggi, kami mendapat banyak pertanyaan, karena mereka mengincar vaksin yang belum ada di Indonesia, seperti Pfizer atau Moderna," kata kepala pemasaran ATS Travel Josephine Nathania Lienardi, dalam artikel ABC News.

Dalam iklan yang dilihat CNBC Indonesia, paket perjalanan vaksinasi ke AS dimulai dengan banderol Rp 14 juta. Fasilitas ini mendapatkan penginapan selama tiga malam di Los Angeles, tes PCR di Los Angeles, dan tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi. Namun ini hanya untuk penerima vaksin Johnson & Johnson.

Sementara itu ATS juga menawarkan paket yang lebih lama, yakni selama 27 hari untuk penerima vaksin Pfizer. Paket ini dibanderol dengan harga 28 juta.

Dengan harga ini, peserta turdapat memperoleh fasilitas penginapan selama 24 malam di Los Angeles, tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi, dan tes PCR sebanyak satu kali.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular