Suka Tak Suka, RI Harus Siap Diserbu Daging Ayam Impor!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 July 2021 12:55
daging ayam ras
Foto: Trio Hadani - detikFinance

Jakarta, CNBC Indonesia - Suka tak suka, atau lambat laun pasar Indonesia berpotensi kemasukan atau diserbu oleh ayam impor dari Brasil. Pelaku usaha di dalam negeri harus mampu bersaing di tengah swasembada daging ayam yang saat ini masih terjaga.

Pasokan ayam ras saat ini dalam kondisi surplus, produksi domestik bisa mencapai 3,8 juta ton per tahun, padahal kebutuhan ayam hanya 3,1 juta ton. Pemenuhan kebutuhan dalam negeri ini masih berasal dari ayam-ayam dari peternak lokal.

"Jadi posisinya surplus daging ayam tidak ada sama sekali kebutuhan selama ini tidak ada intervensi impor," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, dalam Profit CNBC Indonesia, Jumat (23/7).

Namun, ada kekhawatiran yang akan mengganggu yaitu kemungkinan pembukaan keran impor, akibat mandatori panel WTO, yang dimana Indonesia kalah dari gugatan Brasil. Indonesia digugat karena dianggap melakukan proteksi impor terhadap produk daging ayam.

"Kita proteksi dengan berbagai cara tapi di gugatan itu kita kalah, dan kita harus penuhi nantinya, mandatori panel WTO. Ke depan kita harus berbenah diri gimana selama ini tidak dibanjiri produk impor sehingga minat pasar asing melakukan ekspor ke Indonesia bisa kita hindari," kata Oke.

Dari panel sengketa DS 484 yang diperkarakan oleh Brasil di WTO ini, menyatakan ada beberapa kebijakan Indonesia yang dianggap melanggar aturan WTO. Indonesia saat ini masih menunggu hasil banding yang dilakukan di WTO.

Kondisi pasokan ayam saat ini sudah surplus, menurut Oke peternak juga harus mulai melirik potensi ekspor, dengan meningkatkan daya saing sehingga produk ayam ras di Indonesia bisa diterima oleh global.

Kementerian Perdagangan belum membuka impor daging ayam dari Brasil. Hal ini karena belum ada keputusan inkrah (bermakna kekuatan hukum tetap) karena masih menunggu proses hasil banding di WTO.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peternak Ayam Bogor Mau Gugat Pemerintah Gegara Harga Anjlok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular