PPKM, Luhut Ungkap Syarat Utama Orang Mau Tinggal di Rumah

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 23/07/2021 09:40 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Saat Konferensi Pers Tindak Lanjut terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini bergantung pada penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Oleh karena itu, menurutnya bansos harus segera cepat disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

"Jika kita bisa menyalurkan bansos, maka masyarakat mau tinggal di rumah. selain itu penyaluran perlu dipercepat, terutama di daerah aglomerasi karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM," kata Luhut, dikutip dari keterangan resmi Kementerian, Jumat (23/7/2021).


Saat ini pemerintah menyalurkan bantuan sosial tunai melalui PT POS Indonesia dan jaringan Bank Himbara dan bantuan beras melalui Bulog. Luhut juga menekankan bahwa bansos juga penting bagi masyarakat yang merupakan pasien positif Covid-19 dan sedang dalam karantina.

"Oleh karena itu, sangat penting namanya bansos ini, ini memiliki peranan penting karena nanti yang mungkin positif (Covid-19) dan masuk karantina itu, bagaimanapun harus kita bantu dengan bansos ini, jangan sampai kepala keluarga ini dipisahkan dari keluarganya dan tidak menerima bantuan dan saya kira penting mendapat perhatian kita," beber Menko Luhut.

Saat ini penyaluran bansos sudah mulai dilaksanakan, bentuknya berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dan sembako kepada para keluarga penerima manfaat (KPM).

Luhut pun meminta pemerintah daerah harus membantu penyaluran bantuan ini.

"Mohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yang menerima bantuan," tegasnya.

Kepala Bulog Budi Waseso menyampaikan, mulai kemarin, Kamis (22/7/2021), pihaknya telah mendapatkan bantuan pengangkut dari PT Pos dan DNR. Pada hari yang sama Bulog juga menyalurkan 55 ribu paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk seluruh Indonesia. Begitu juga dengan penyaluran bantuan beras, akan diantarkan langsung ke alamat penerima bantuan.

"Kita siap menyalurkan," katanya.

Harapannya, sebelum tanggal 30 Juli ini semua sudah sampai tujuan dan langsung diterima sesuai nama dan alamat. Seluruh perwakilan kepala daerah juga harus menyampaikan laporan masing-masing daerah.

Untuk diketahui, bantuan yang diberikan oleh pemerintah adalah Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kemensos mengaku sudah memberikan data 10 juta penerima BST kepada PT Pos. Sementara data PKH sebesar 18,8 juta, lalu 5,9 juta penerima bantuan PPKM kepada Himbara.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bulog Diperintahkan Beli Jagung Petani Rp5.500/Kg