Jelang Pelonggaran PPKM, Kasus Kematian di RI Malah Meroket

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
22 July 2021 12:05
Makam Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Makam Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah RI akan segera melonggarkan PPKM Darurat setelah 25 Juli nanti. Jika kasus menurun, pemerintah berjanji membuka secara bertahap. Sayangnya, kasus Covid-19 di Indonesia masih belum kunjung mereda bahkan angka kematian akibat virus ini juga terus menanjak.

Pada Rabu (22/7/2021) kasus kematian mencatat rekor dengan penambahan 1.383 orang dalam satu hari, tertinggi sepanjang pandemi ini berlangsung dan kini totalnya 77.583 kasus. Sebelumnya, rekor angka kematian tercatat pada 19 Juli, di mana saat itu tambahan kasus kematian mencapai 1.338 dalam sehari.

Dalam sepekan terakhir, 14-21 Juli 2021 total kasus kematian karena Covid-19 tercatat 9.364 kasus. Artinya dalam sepekan terakhir rata-rata penambahan kasus kematian dalam satu hari sebanyak 1.170 orang. Beberapa provinsi yang menjadi penyebab melonjaknya kasus kematian secara nasional yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta.

Dalam sepekan terakhir Jawa Timur mencatatkan kasus kematian sebanyak 2.430 orang, dan mencapai angka tertingginya kemarin dengan penambahan 402 orang. Saat ini total kasus kematian di Jatim mencapai 16.865 orang dan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.

Kemudian Jawa Tengah dengan penambahan 2.124 kasus kematian dalam sepekan, dan tertinggi tercatat kemarin sebanyak 386 orang. Dengan begitu total kasus kematian di Jateng mencapai 15.364 kasus, dan menjadi yang kedia tertinggi.

Selain itu, DKI Jakarta yang dalam sepekan terakhir mencatat kasus kematian sebanyak 1.173 orang. Ibu Kota menjadi salah satu provinsi dengan total kasus tertinggi, dan mencatatkan total kasus kematian sebanyak 10.780 orang.

Dari ketiga provinsi ini saja dalam sepekan kasus kematian bertambah 5.727 orang, dan setara 61% dari angka nasional.

Peningkatan kasus kematian dapat terjadi jika pasien positif Covid-19 atau kasus aktif tidak tertangani dengan baik. Apalagi dengan kondisi rumah sakit yang penuh di berbagai daerah yang mengalami lonjakan kasus, tenaga kesehatan yang kelelahan, serta banyaknya pasien dengan gejala berat.

Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di DKI Jakarta sebanyak 80%,Jawa Barat 77%, Jawa Tengah 74% dan Jawa Timur 80%. Sementara saat ini kasus aktif di Indonesia hampir menyentuh 550 ribu orang, dan menjadi terbanyak nomor 4 di dunia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan saat ini dunia sedang memasuki masa-masa awal gelombang infeksi corona dan kematian terbaru lainnya.

"Selama 19 bulan memasuki pandemi, dan tujuh bulan sejak vaksin pertama disetujui, kita sekarang berada pada tahap awal gelombang infeksi dan kematian lainnya," ujarnya sebagaimana dikutip CNBC International, Rabu (21/7/2021).

Ia menekankan gelombang pandemi masih akan terus terjadi mengingat distribusi vaksin Covid-19 yang tidak merata. Ia menyebut banyak negara-negara miskin yang belum memperoleh vaksin yang cukup dan saat ini masih berkutat dengan penanganan pandemi yang tidak maksimal.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article The Economist Prediksi Angka Kematian Covid RI Lebih Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular