Internasional

Top! Prabowo Boyong 6 Jet Tempur Baru Rp 3,4 T dari Korsel

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
22 July 2021 07:20
A T-50 Golden Eagle, South Korea's first supersonic aircraft, lands after a test flight by Lee Han-Ho, South Korea Air Force's Chief of the Staff, at Sacheon air force base on Wednesday, Jan. 5, 2005 , some 430 Kilometers (267 miles) south of Seoul, South Korea. The T-50 is the culmination of five years of development and millions of dollars of investment by the Korean Air Force and Korea Aerospace Industrie (KAI), hoping the newcomer will capture a quarter of the global market for jet trainers. The trainer, which has a top speed of Mach 1.5 or one and a half times faster than the speed of sound, is as agile as the U.S.-built F-16 fighter bomber and capable of carrying 13,454 kilograms (29,666 pounds) of load. The jet, which can easily be transformed to serve in a combat role, is 9.45-meter (372-inch) wide and 4.91-meter (193-inch) high. (AP Photo/Kim Jae-hwan, Pool)
Foto: Pesawat Jet T-50 buatan dalam negeri pertama Korea Selatan mendarat setelah uji terbang di pangkalan angkatan udara Sacheon, Seoul, Korea Selatan, Rabu, 5 Januari 2005, (AP Photo/Kim Jae-hwan, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dilaporkan telah menyetujui kesepakatan pembelian enam unit jet tempur latih (trainer) dari perusahaan dirgantara Korea Selatan (Korsel), Korea Aerospace Industries (KAI). Mengutip media setempat Yonhap, kesepakatan itu sendiri bernilai US$ 240 juta atau setara Rp 3,4 triliun.

Nantinya jet bertipe T-50 itu akan dikirimkan secara bertahap. "Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke angkatan udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024," kata perusahaan itu, seperti dikutip Kamis (21/7/2021).

KAI sebelumnya juga mencapai kesepakatan penjualan 16 jet latih T-50 senilai US$ 400 juta. Jet ini telah digunakan beberapa negara seperti Irak, Thailand, Turki, Peru, dan Filipina sejak dirakit pada tahun 1999.

Namun sayangnya, belum ada komentar resmi dari Kementerian Pertahanan. CNBC Indonesia masih meminta konfirmasi lebih lanjut.

Sementara itu, kesepakatan ini bukanlah kesepakatan pertahanan pertama yang dilakukan Indonesia dengan Korsel. Sebelumnya dalam lawatan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto ke Negeri Ginseng April lalu, RI juga sepakat untuk melanjutkan pengembangan jet tempur KF-X dan IF-X.

"Para menteri sepakat untuk melakukan upaya bersama untuk terus memajukan kerjasama substansial yang saling menguntungkan, seperti proyek pengembangan jet tempur bersama KF-X / IF-X, berdasarkan kepercayaan yang dalam antara Korsel dan Indonesia sebagai mitra strategis khusus," tulis pernyataan resmi kementerian luar negeri Korsel.

Indonesia sendiri sedang getol dalam modernisasi alutsista. Hal ini terungkap dalam keterangan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beberapa waktu lalu.

TNI AU beberapa waktu lalu, mulai tahun ini hingga 2024 akan ada akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Dua di antaranya pesawat multi-role combat aircraft Dassault Rafale dan F-15 EX.


(cha/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan 'Misterius' PT TMI & Belanja Alutsista Rp1.760 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular