
Testing Covid-19 Turun & Tak Capai Target, Ini Kata Airlangga

Jakarta, CNBC Indonesia- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai tren penurunan jumlah testing Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena sebagian laboratorium libur akibat libur hari raya.
"Kemarin karena ada libur maka sebagian lab saat itu tidak beroperasi," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (21/7/2021).
Dia menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki standar untuk melakukan testing, yakni bila positivity rate di bawah 5% maka testing mingguan sebanyak 1/1.000 jumloah penduduk. Namun, bila positivity rate di atas 5% akan mengikuti ketentuan dari Kemendagri.
Berdasarkan instruksi Mendagri, jika positivity rate 5%-<15%, maka jumlah tes 5/1.000 jumlah penduduk per minggu. Sementara bila positivity rate >15% - <25%, maka jumlah tes 10/1.000 jumlah penduduk per minggu. Sedangkan jika positivity rate mingguan >25%, maka jumlah tes 15/1000 penduduk per minggu.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia terjadi seiring dengan penurunan jumlah testing. Bahkan jumlah testing tidak mencapai target dari PPKM Darurat.
Penurunan tes terjadi sejak 18 Juli 2021, yang tercatat hanya 138.175 orang. Padahal, target testing saat PPKM Darurat di Jawa Bali mencapai 324.283 per hari. Sejalan dengan penurunan tes, kasus harian turun menjadi 44.721 kasus, dibandingkan sebelumnya selalu di atas 50.000 kasus.
Sehari berikutnya, yakni 19 Juli, jumlah tes turun menjadi 127.461 orang. Kasus positif yang ditemukan juga turun menjadi 34.257 orang.
Sementara pada 20 Juli, jumlah testing Covid-19 turun menjadi 114.674 orang. Meski demikian, kasus positif yang ditumukan mencapai 38.325 orang, atau positivity rate 33,42%.
Pada hari ini, jumlah testing tercatat 116.232 orang. Dengan testing tersebut ditemukan 33.772 kasus positif, atau positivity rate 29,06% .
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi bahwa testing dilakukan dalam beberapa hari terakhir cukup rendah. Bahkan hanya 5 kabupaten/kota yang mencapai di atas 90% dari target jumlah tes Covid-19.
"Terkait capaian testing tiga hari terakhir, hanya lima kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90%," kata Siti Nadia dalam siaran pers PPKM secara virtual, hari ini.
Lima kabupaten/kota yang mencapai target tes COVID-19 yaitu Kota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep. Untuk kabupaten/kota di PPKM level 4, capaian testing sudah cukup bagus namun perlu ditingkatkan, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
"Secara nasional, jumlah testing nasional meningkat namun khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 adalah masih rendah, terutama 3 hari terakhir yang terus mengalami penurunan," kata dia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak