Negara-Negara Antre Beli Jet 'Siluman' Baru Rusia, RI Masuk?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 July 2021 11:35
A prototype of Russia's prospective fighter jet is displayed at the MAKS-2021 International Aviation and Space Salon in Zhukovsky outside Moscow, Russia, Tuesday, July 20, 2021. Russia on Tuesday unveiled a prototype of its prospective new fighter jet at the air show. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Foto: Sebuah prototipe jet tempur baru yang memiliki kemampuan siluman yang dipamerkan di MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky di luar Moskow, Rusia, Selasa (20/7/2021). (AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek jet tempur bermesin ringan generasi kelima di pameran MAKS Air Show Selasa (20/7). Pesawat tempur siluman yang dijuluki 'Checkmate' pesaing F-35 Amerika ini akan ditawarkan pada market global oleh perusahaan raksasa militer Rusia, Rostec.

Pesawat ini diklaim unik dan belum pernah dikembangkan sebelumnya di Rusia. Dalam keterangan resminya, tertulis pesawat ini merupakan kombinasi inovasi, solusi dan teknologi, yang membuat pesawat ini memiliki kemampuan sulit terlihat radar dan performa terbang yang tinggi.

Direktur Umum United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar mengatakan pesawat ini memiliki radius tempur 1.500 kilometer, rasio dorong yang besar, jarak pendek untuk lepas landas dan pendaratan, dan memiliki muatan tempur sebesar 7 ton.

"Itu merupakan rekor mutlak untuk pesawat kelas ini," katanya, mengutip CNN Internasional, Rabu (21/7).

Penerbangan pertama akan dilakukan pada 2023 nanti, UAC juga mengharapkan pengiriman pesawat tempur bermesin tunggal ini akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.

Putin sendiri sempat memuji industri penerbangan Rusia dalam pidato pembukaan MAKS 2021. "Apa yang kita lihat hari ini di Zhukovsky jelas menunjukkan penerbangan Rusia memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dan industri pesawat kami terus menciptakan pesawat yang kompetitif," jelasnya.

Dmitry Stefanovich seorang peneliti di Center for International Security Primakov Institute of World Economy and International Relations (IMEMORAS) di Moscow mengatakan kepada CNN, bahwa fokus jet tempur Sukhoi ini kemungkinan adalah ekspor dan kerja sama teknis militer dengan negara lain.

"Ini tawaran yang mengubah permainan di pasar," kata Stefanovich.

"Sudah sangat lama Rusia tidak mendemonstrasikan pesawat tempur bermesin tunggal, belum ada pesawat tempur ringan Rusia baru di pasar. Dan tidak ada generasi kelima seperti itu," tambahnya.

Negara seperti UEA, Argentina, Vietnam dan India mungkin menjadi yang pertama untuk menandatangani kontrak dengan Rusia untuk jet siluman baru ini. Indonesia bagaimana, minat?


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Diam-Diam Rusia Punya Jet Siluman Baru, Saingan F35 AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular