Jumlah Testing Covid-19 RI Alami Penurunan, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Data testing Covid-19 yang dilakukan di Indonesia mengalami penurunan. Misalnya pada, Senin (19/7/2021), ada 160.686 spesimen yang diuji. Jumlah itu naik pada hari ini, Selasa (20/7/2021), menjadi sebanyak 179.275 spesimen yang dites. Namun demikian, jumlah itu jauh lebih rendah dibandingkan pekan lalu yang pernah menembus 250 ribu spesimen.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada sejumlah kemungkinan yang memicu hal itu terjadi.

"Seperti penurunan testing di akhir pekan atau delay input yang berasal dari laboratorium ke sistem data," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).

Dia mengatakan pemerintah punya komitmen untuk meningkatkan kapasitas upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) ke depannya. Ini dilakukan dengan berkoordinasi dan juga memberikan fasilitas pada pemerintah daerah untuk bisa mencapai target masing-masing. Semua itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021.

Baca: Catat! Sederet Bansos yang Diberikan Jokowi Saat PPKM Darurat

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI pada hari ini hingga pukul 12:00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 38.325 kasus. Dengan demikian, secara total keseluruhan ada 2,95 juta kasus positif di Indonesia.

Sedangkan kasus aktif di tanah air juga bertambah 7.254 kasus dari hari kemarin atau menjadi 550.192 orang. Untuk kasus sembuh mengalami pertambahan juga dalam sehari, yakni 29.791 orang dan totalnya menjadi 2,323 juta orang.

Sayangnya kasus kematian juga bertambah, yakni sebanyak 1.280 kasus kematian. Hal tersebut membuat total kematian di Indonesia mencapai 76.200 orang.

Hari ini juga menjadi hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang dimulai 3 Juli 2021. Kebijakan itu ditempuh karena lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri setelah liburan Hari Raya Idul Fitri dan penyebaran varian virus baru.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hati-hati! Satgas: 14 Hari Terakhir Kasus Covid-19 Meningkat