Covid Bikin Kere, RI Impor Bahan Baku APD Hingga Rp 14,51 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor bahan baku pakaian pelindung sepanjang Januari-Juni 2021 sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,4 triliun (kurs 14.400/US$).
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai impor bahan baku pakaian pelindung naik 21,2% yang sebesar US$ 825,2 juta.
Secara rinci, negara yang paling banyak mengimpor sepanjang Januari-Juni 2021 adalah China, dengan nilai US$ 432,67 juta atau naik 26,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 341,84 juta.
Kemudian Thailand sepanjang Januari-Juni 2021, nilai impornya mencapai US$ 152,61 juta atau melonjak 13,44% dibandingkan Januari-Juni 2020 yang sebesar US$ 134,52 juta. Ada juga Vietnam dengan nilai impornya sebesar US$ 66,28 juta atau naik 6,9% dibandingkan realisasi impor tahun lalu yang sebesar US$ 61,95 juta.
Adapun Korea Selatan nilai impornya mencapai US$ 79,41 juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 61,95 juta. Serta Malaysia dengan nilai impornya mencapai US$ 56,56 juta atau naik 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 48,69 juta.
Selain lima negara terbesar pengimpor di atas, sepanjang Januari-Juni 2021 Indonesia juga mengimpor bahan baku pakaian pelindung dari Malaysia, Taiwan, Jepang, Hongkong, Singapura, India, dan negara lainnya.
(dob/dob)