Bikin RI Rugi, Impor PCR Melonjak Double Dibandingkan 2020

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 20/07/2021 16:35 WIB
Foto: 8 KK Terpapar Covid-19, Se RT di Ciracas Lockdown Mini (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi impor alat dan bahan PCR Test Indonesia sepanjang Januari-Juni 2021 melonjak 105,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, berdasarkan data BPS, nilai impor PCR Test Indonesia pada Januari-Juni 2021 mencapai US$ 362,02 juta, dan nilai impor PCR Test pada Januari-Juni 2021 sebesar US$ 176,32 juta.

Korea Selatan merupakan negara yang paling banyak mengimpor PCR Test ke Indonesia, nilainya mencapai US$ 139,3 juta. Disusul China US$ 92,2 juta.


Negeri Paman Sam atau Amerika juga turut mengimpor PCR Test ke Indonesia, nilainya US$ 25,83 juta, Jerman US$ 23,25 juta. Singapura US$ 8,84 juta. Prancis US$ 7,43 Juta. Kemudian Jepang US$ 3,28 juta, Irlandia US$ 2,98 juta, Italia US$ 2,17 juta, dan negara lainnya sebesar US$ 56,73 juta.

Selain PCR Test, Indonesia juga mengimpor Rapid Test, nilai impornya sepanjang Januari-Juni 2021 adalah sebesar US$ 81,21 juta atau turun 25,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US 109,39 juta.

Sepanjang Januari-Juni 2021, Indonesia juga diketahui mengimpor virus transfer media sebesar US$ 13,31 juta atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai impor Januari-Juni 2020 yang sebesar US$ 12,85 juta.

Adapun untuk swab nilai impornya pada Januari-Juni 2021 sebesar US$ 93,33 juta atau turun 15,44% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 110,37 juta.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Tolak BMAD Benang China