
Kata dr Reisa Soal Hoax Lois yang Makan Korban

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkataan Lois Owien terkait penggunaan obat-obatan bagi pasien Covid-19 akhirnya memakan korban. Salah seorang penderita Covid-19 meyakini omongan Lois dan menolak mengonsumsi obat-obatan untuk memulihkan kondisi dari Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal ini disampaikan oleh seorang warga Depok bernama Helmi Indra, yang bercerita mengenai ayahnya yang belum lama ini meninggal. Ayahnya bertempat tinggal di Tegal, Jawa Tengah. Dia mengaku, ini memang bukan pertama kali ayahnya termakan dengan berita hoax yang berkembang di media sosial maupun aplikasi obrolan grup mengenai Covid-19.
"Sayangnya, minggu-minggu itu lagi ramainya podcast-nya dokter Lois soal interaksi obat itu yang bikin banyak kematian yang ada tentang Covid-19. Nah, ayah saya percaya itu. Tidak mau minum obat banyak-banyak. Maunya obat pereda nyeri saja, takut napas hilang. Saya sempat berdebat waktu nyuruh minum obat ke Ayah," terang Helmi.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan dan menerima informasi yang berkembang di jagad media sosial.
"Sedih sekali mengetahui kabar ini, disesali sampai hal ini terjadi. Memang hoax itu sangat berbahaya, hoax itu sangat berbahaya. Sudah sering saya berusaha mengingatkan agar semua orang berhati-hati dalam menyampaikan dan menyampaikan pesan benar," ujar dr Reisa saat dihubungi detik.com, Sabtu (17/7/2021).
Ia menekankan agar masyarakat lebih dulu memastikan sumber informasi yang didapat sehingga informasi dapat diolah dengan baik, Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Selalu pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita yang didapatkan ini bersumber dari yang valid dan resmi. Saya harap ke depannya, tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Reisa juga menekankan semua pihak untuk tidak menyebarkan hoax yang belum diketahui kebenarannya. Ia mengatakan seluruh informasi telah dimasukkan oleh pemerintah dalam situs resmi.
"Jangan sampai hanya karena percaya dengan berita hoax kemudian menyesal kemudian. Mari belajar lebih baik lagi dengan tidak menyebarkan berita bohong dan hoax. Situs resmi www.covid19.go.id serta link s.id/infovaksin sudah dilengkapi dengan kolom hoax buster. Manfaatkan dan mari stop penyebarannya dimulai dari jempol kita," tambahnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article FDA Beri Izin Obat Covid-19 Buatan Merck